Mohon tunggu...
Dwi Mukti Wibowo
Dwi Mukti Wibowo Mohon Tunggu... lainnya -

Mari kita bergandeng tangan untuk membantu mereka-mereka yang masih bisa kita tolong dan selamatkan masa depannya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Membina Generasi Balita

12 Desember 2014   21:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:26 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1418251614653136511


Membina Generasi Balita (copyrights:DMW)
Lihatlah wajah-wajah polos mereka. Wajah wajah yang belum ternoda karena peradaban zaman belum menyentuhnya. Kita sadar zaman terus berubah meninggalkan sifat asalinya. Peradaban juga berubah karena kehendak zamannya. Untuk itu, sebelum peradaban menelannya, aku ingin anak-anakku ini dapat menikmati zaman sesuai impian yang telah dirangkainya. Mimpi dari dirinya sendiri maupun dari pendahulu-pendahulunya. Itulah sebabnya, anak-anakku harus punya mimpi dan menjadi dirinya sendiri. Karena sebentar lagi sang waktu akan melahap usiaku pelan pelan. Senja akan membuka batas asaku yang yang masih tersisa. Menghentikan langkahku dari perjalanan panjang yang melelahkan. Dan mengantarkanku pada wujud takdirku yang sebenarnya. Saat itulah aku harus bersujud memohon kepada Tuhan, agar penggantiku segera muncul sebelum matahari tenggelam. Namun hanya Tuhanlah yang tahu, kapan saat lahirnya sang naga. Aku hanya berharap, dan terus berharap, di pundakmulah anakku, masa depan bangsaku yang sebenarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun