Mohon tunggu...
Mataharitimoer (MT)
Mataharitimoer (MT) Mohon Tunggu... Konsultan - Blogger, bekerja paruh waktu dalam kegiatan literasi digital untuk isu freedom of expression dan toleransi lintas iman.

menulis sesempatnya saja | tidak bergabung dengan partai politik apapun Buku yang ditulis : Jihad Terlarang (2007, 2011), Guru Kehidupan (2010), Biarkan Baduy Bicara (2009), Ekspedisi Walisongo (2011). Bang Namun dan Mpok Geboy (2012)\r\n \r\nJabat erat!\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Orang Betawi Nerbitin Buku

13 Juni 2011   15:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:33 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bang Namun dan Mpok Geboy adalah tokoh utama serial "Betawi Begaye" yang dikarang Mataharitimoer. Mereka mewakili potret rakyat kecil di Indonesia, yang meskipun keberadaannya tak pernah diperhitungkan, namun selalu ikut memperhitungkan fenomena yang terjadi di negeri tercintanya. Kenapa Bang Namun dan Mpok Geboy merasa tidak diperhitungkan dalam dinamika politik dan kebangsaan di Indonesia? Karena itulah yang mereka rasakan. Kebijakan politik, budaya, pendidikan, maupun ekonomi, tak pernah benar-benar dirasakan oleh rakyat jelata seperti mereka. Kebijakan pengurangan subsidi BBM misalnya, tak berpengaruh bagi mereka, karena ada subsidi maupun tidak tetap saja tak mengubah taraf ekonomi rakyat jelata. Tokoh-tokoh yang ada dalam buku ini melengkapi beragam permasalahan yang terjadi di Kampung Kapitan. Mulai dari soal sepele seperti datangnya seorang artis ke kampung Kapitan hingga soal terorisme. Kadang-kadang obrolan warga kampung ini amat naïf, tapi tidak jarang juga terlihat intelek (berpengetahuan). Ada juga warga yang mencintai negeri dan pemerintahnya. Ada juga yang doyan protes, kritik, dengan bahasa yang terkesan kasar. Inilah salah satu buku yang memotret kehidupan "Orang Betawi" yang katanya makin hari makin terpinggirkan oleh sesaknya urusan politik dan bisnis di Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. MT menerbitkan buku ini sekaligus dalam rangka Ultah Kota kelahirannya : Jakarta. Nah buat teman-teman Kompasianer yang mau memiliki buku ini, silakan pesen bukunye di sini.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun