Mohon tunggu...
Mataharitimoer (MT)
Mataharitimoer (MT) Mohon Tunggu... Konsultan - Blogger, bekerja paruh waktu dalam kegiatan literasi digital untuk isu freedom of expression dan toleransi lintas iman.

menulis sesempatnya saja | tidak bergabung dengan partai politik apapun Buku yang ditulis : Jihad Terlarang (2007, 2011), Guru Kehidupan (2010), Biarkan Baduy Bicara (2009), Ekspedisi Walisongo (2011). Bang Namun dan Mpok Geboy (2012)\r\n \r\nJabat erat!\r\n

Selanjutnya

Tutup

Money

Bank Syariah di Mataku : Laporan dari iB-Kompasiana Blogshop 2010

25 Juli 2010   05:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:37 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Bagaimana menjadi CJ (citizen journalist)? Pada session ke-1 dijelaskan tentang Citizen Journalisme yang dibawakan apik oleh Mas Iskandar Z. Bagaimanakah cara agar potret yang kita buat, bisa bercerita? Seorang fotografer senior, pak Goenadi Haryanto menjelaskan dengan ringkas namun aplikatif. Ia seperti slide presentasinya, yang bagaikan foto yang berkisah. Session ketiga pelatihan blog dengan cara fun yang digelar iB-Kompasiana berisi tentang presentasi perbankan syariah. Ini adalah topik yang awalnya tak kusukai, tetapi justru membuatku fokus memerhatikan sejak awal hingga akhir presentasi. Aku adalah orang yang awam tentang perbankan syariah. Selama ini aku hanya memandang bahwa perbedaan antara bank syariah dengan bank konvensional hanyalah pada istilah saja. Bank syariah lebih sering menggunakan istilah arab, seperti mudarabah, musyarakah, dan lainnya. Belum keketahui perbedaan yang signifikan yang membuatku tertarik untuk menjadi nasabahnya. "Ini saat yang tepat untuk bertanya!" gumamku, dan akupun menyampaikan berbagai hal yang membuatku ragu terhadap perbankan syariah. Jawaban dari presenter ternyata membuatku lebih jelas dan cukup tertarik untuk lebih dekat melihat bank syariah. Aku belum terlalu paham untuk langsung mengulas kembali penjelasan presenter, karena baru akan melihat lebih dekat. Sesuatu yang dilihat lebih dekat insya Allah akan mengubah ketidaksukaan menjadi suka, negatif menjadi positif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun