Mohon tunggu...
Mata Hati
Mata Hati Mohon Tunggu... -

Menulis, berjalan, berlari adalah langkah hidup. Berharap sesuatu yang kecil-kecil dapat tumbuh dan berkembang menjadi besar. Sesuatu amalan dan perbuatan baik besar tidak akan ada tanpa sesuatu tindakan yang kecil. Menulis sesuatu yang tidak penting adalah tidak penting dan menulis sesuatu yang penting adalah penting.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Tim Investigasi TNI AD: Pelaku Penembakan Cebongan atas Dasar Solidaritas

5 April 2013   03:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:43 1178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Tindakan penembak di Lapas Cebongan merupakan tindakan yang didasari atas komitmen solidaritas atas terbunuhnya Serka Heru Susanto. Menurut Ketua Tim Investigasi TNI AD, Brigjen Unggul Yudoyono, tindakan solidaritas dan membela kesatuan itu dilatarbelakangi atas pembunuhan sadis atas nama Serka Heru Susanto, yang merupakan atasan langsung pelaku.

"Pelaku berinisial U itu bertindak atas solidaritas dan membela kesatuan atas pembunuhan sadis terhadap atasannya langsung pelaku berinisial U," kata Unggul, saat memberikan keterangan pers terkait kasus Lapas Cebongan di Kartika Media Center, Mabes Angkatan Darat, Kamis (4/4/2013).

Selain itu, kata Unggul, aksi solidaritas pelaku atas dibacoknya Serka Sriyono. "Dan ini juga Serka Sriyono, yang merupakan rekan pelaku. Itu gunakan 6 pucuk senjata AK 47, 2 pucuk senjata, dan 1 pucuk pistol."

Ini dilatarbelakangi jiwa korsa, ucap Unggul, dan dalam bentuk serangan ke lapas 2B cebongan adalah jiwa korsa dengan cepat.

Ditegaskan Unggul, pelaku siap mempertanggungjawabkan atas dasar prajurit ksatria. "Atas dasar investigasi, dan pelaksanaannya atas dasar Polisi Militer AD. Pelaku siap mempertanggungjawabkan atas dasar prajurit ksatria."

Tim investigasi TNI Angkatan Darat mengungkapkan bahwa pelaksanaan investigasi atas kasus penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta berjalan terbuka dan jujur. Pelaku penembakan di Lapas Cebongan yang mengakibatkan empat tahanan pembunuh Serka Heru Santoso tewas di lapas.

Dia menjelaskan, pada hari pertama tim investigasi melaksanakan tugasnya, pelaku penembakan Lapas Cebongan telah mengaku dan bersikap kesatria dalam mengakui perbuatannya.

"Pelaksanaan investigasi dapat berjalan lancar, dan alhamdulillah dalam proses keterbukaan pelaku. Menjadi catatan khusus para pelaku mengakui sejak 29 Maret sejak hari pertama,” terangnya.

Hasil investigasi, kata jenderal bintang satu ini, bahwa secara ksatria dan menjunjung tinggi serangan ke Cebongan pukul 00.30 WIB itu diakui oleh oknum prajurit Kopassus Menjangan Grup 2 Kartosuro. "Penyerangan Kopassus yang menyebabkan empat tahanan preman tewas. Mereka yang menyebabkan  korban Serka Heru Santoso dan Sertu Sriyono meninggal."

Kedua, katanya, bahwa peristiwa itu benar terhadap preman pada Serka Heru Santoso pada tanggal 19 Maret 2013, dan Serka Sriyono pada 20 Maret 2013. Tindakan ini karena tindakan reaktif, karena tindakan solidaritas anggota Kopassus.

"Terdapat 11 orang, 1 orang eksekutor dengan inisial U, dan mereka membawa mobil Avanza, Suzuki APV, dan mobil Veroza yang berusaha mencegah rekan-rekan tersebut, namun tidak berhasil. Tiga orang berasal dari Gunung Lawu."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun