Mohon tunggu...
Margarethe Zelle
Margarethe Zelle Mohon Tunggu... -

Seorang perempuan cantik yang mirip dewi aneh, berkulit gelap mirip gelapnya malam

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lady Diana mantan Her Royal Highness The Princess of Wales (Kematian Tragis Perempuan Cantik 1)

28 April 2011   14:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:17 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_105757" align="aligncenter" width="320" caption="Lady Diana"][/caption] Gereja Westminster Abbey, London akan disulap menjadi taman kecil untuk pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton. Pasangan yang akan menikah pada 29 April 2011, itu ingin suasana yang hangat dan sejuk, demikian dilansir Daily Mail, Kamis (28/4/2011),  para petugas sudah terlihat mendekorasi Gereja Westminster Abbey. Pohon-pohon itu didekorasi oleh pengrajin yang bekerja di 'Highgrove Estate' Pangeran Charles. Gereja Westminster Abbey juga akan dihias dengan banyak bunga putih. Namun berapa tahun yang lalu Gereja yang dibanjiri air mata itu adalah tempat  Diana, Princes  of  Wales adalah istri pertama Pangeran Charles dari Britania Raya dari 1981 sampai 1996 ketika mereka bercerai, Diana dilahirkan dengan nama Diana Frances Spencer, anak bungsu dari Edward Spencer dari isteri pertamanya Frances Spencer pada tanggal 1 July 1961 di Park House, Sandringham Estate, disemayamkan yang merupakan hari duka bagi Rakyat Inggris. Apakah yang menjadi penyebab kematian tragis Putri yang digelari The England Rose itu, benarkah karena karena menghindari Paparazi? Benarkah karena kecelakaan? Tidakkah kecelakaan itu disengaja? Bukannya Lady Diana dan Dody Al-Fayed itu sengaja dibunuh? [caption id="attachment_105796" align="aligncenter" width="611" caption="Tabrakan lady Di dan Dody Al-fayed"]

13040001431340496490
13040001431340496490
[/caption] Hingga sekarang kematian tragis  di sebuah terowongan jalan bebas hambatan di sisi sungai Seine, tak jauh dari menara Eiffel, setelah limusin Mercedes Benz S-280 warna hitam yang dikendarainya, membentur pilar pembatas jalan di underpass Pont de I’Alma Paris tidak pernah teruangkap. Kalau benar kematian itu disengaja? Lalu siapakah yang bertanggung jawab? Harian Woman's Day pada edisi 31 Agustus 1997 menurunkan tulisan berjudul Diana Jatuh Cinta, Diana oh Diana...., menceritakan makin intimnya Lady Di (36) dengan milyader Dodi al-Fayed (42). Siapa mengira, redaksi harian ini malam harinya harus menyiapkan aneka tulisan untuk disajikan esok harinya, sehubungan dengan meninggalnya Putri Diana dengan pacarnya Dody, pengendara mobil Henri Paul dan bodyguard Al-Fayed Trevor Rees-Jones dalam suatu kecelakaan lalu lintas di Paris, Minggu (31/8) dini hari?Alasan memilih judul berita utama Putri Diana Mati Saat Temukan Cinta Sejati, karena ternyata sepanjang perkawinan dengan Charles -- berdasar pengakuannya di biografi maupun wawancara dengan pers - dia tidak merasakan indahnya cinta sejati. Dengan caranya sendiri dia mencoba menemukan cinta sejati itu. Namun takdir menentukan lain. Lalu siapa atau apa yang diuntungkan dari kematian Lady Diana yang merupakan ibu calon Raja Inggris ini? Yang Pasti adalah Pemerintahan dan Kerajaan Inggris. Kenapa? Karena pihak pemerintahan sudah mencium akan segera dilaksanakan pernikahan besar antara Diana Spencer dengan Dody Al-Fayed, dan apabila ini terjadi maka tidak mungkin pernikahan besar itu dilaksanakan di di Kathedral St Paul, London, tempat dimana Pangeran Charles mengucapkan janji suci yang ternyata janji palsu kepada Diana. Sudah pasti tidak akan ada pemberkatan di Gereja, tetapi akan ada ijab kabul di sebuah Mesjid di salah satu negara besar di dunia. Ini berarti Lady Di harus pindah Islam supaya bisa menikah dengan anak milyader Al-Fayed ini. Dan bila ini terjadi maka yang akan malu bukan hanya Pemerintahan Inggris tapi juga Kerajaan Inggris yang dibawah Ratu Elizabeth II dan Rakyat Inggris yang sebagian besar penganut Agama Resmi Inggris,  Protestan Anglikan. Dan bagaimana jadinya apabila Bunda si calon Raja Inggris nantinya berpindah agama Islam? Hal ini jelas yang tidak diinginkan PM dan Kerajaan Inggris pada saat itu. [caption id="attachment_105797" align="aligncenter" width="460" caption="Iringan jenazah Diana"]
1304000412235912696
1304000412235912696
[/caption] Dulu ketika Diana bertunangan dengan Pangeran Charles semua manusia dibumi mengatakan, dia adalah Cinderela yang paling berbahagia, tapi kenyataannya Diana adalah perempuan yang paling tidak berbahagia akibat perselingkuhan Charles dan Camila yang akhirnya menggeser kedudukannya menjadi istri Charles. [caption id="attachment_105799" align="alignleft" width="69" caption="Kate & William"]
13040006911514714354
13040006911514714354
[/caption] Menjelang pemberkatan penikahan,  Pangeran William dan Kate mengunjungi makam mendiang Diana. "Ini sangat penting bagi William, mengajak Kate untuk mengunjungi ibunya sesaat sebelum hari pernikahan mereka," dan "Diana masih merupakan bagian besar dari kehidupan sehari-hari anak-anaknya dan akan selalu seperti itu. Hal ini tragis bahwa dia tidak akan berada di sana untuk melihat pernikahan mereka," ucap sumber seperti dilansir Daily Mirror, Rabu (27/4/2011) William ingin agar ibunya tetap menjadi bagian hidupnya bersama Kate. Cincin kawin Kate diketahui merupakan peninggalan Putri Diana. Cincin tersebut terbuat dari batu safir dan berlian. "Ini adalah cara saya memastikan bahwa ibu saya tidak kehilangan kegembiraan, dan fakta bahwa kita akan menghabiskan sisa hidup kita bersama-sama," ucap anak tertua Pangeran Charles dan Putri Diana itu. Diana kini telah tiada, diiring lagu melankolik " Candle in The Wind-nya Sir Elton John", dan jutaan karangan bunga serta kata belasungkawa yang mengalir tiada henti, disaksikan lebih dari 2,5 milyar pemirsa di seluruh dunia, Peraih Nobel Perdamaian 1997, karena perhatian dan aktifitasnya dalam kampanye internasional pelarangan ranjau darat di daerah konflik itu, menghembuskan nafas terakhirnya dalam usia sangat muda, 36 tahun, setelah sempat dirawat intensif selama dua jam oleh tim medis di Rumah Sakit de La Pitie-Salpetriere Paris, akibat pendarahan hebat dalam kecelakaan  yang dialaminya. Kematiannya menyadarkan dunia bahwa menjadi perempuan cantik dan terkenal ternyata tidak menjamin hidupnya akan  berbahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun