Mohon tunggu...
Ardi Satrio Rahutomo
Ardi Satrio Rahutomo Mohon Tunggu... -

Seorang penulis muda dengan misi untuk memperbaiki mentalitas Indonesia menjadi negara yang cerdas dan kritis atas apapun yang sedang terjadi. Menjadi negara kritis dan BUKAN Anarkis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

BLSM - "Bantuan Langsung Siapa Mau ?"

9 Juli 2013   12:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:48 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BLSM, singkatan ini akhir-akhir ini menjadi sebuah berita yang tiada kunjung habis ceritanya. Sudah mirip dengan gosip selebritis saja. Berita BLSM tidak pernah enak didengar. Mulai dari penerima BLSM yang udah mirip sama korban perang lagi antri buat makan, sampe pada penerima BLSM yang katanya udah mulai salah sasaran.

Padahal nih,sebelum BLSM itu "muncul ke permukaan", sering kita liat iklan di TV yang menunjukkan bahwa subsidi BBM di Tahun lalu itu "salah sasaran". Sebagai gantinya, pemerintah ngeluarin BLSM ini. Nah,gimana ceritanya nih kalo sampe emang bener BLSM masih salah sasaran juga. Banyak rakyat yang sebenernya memang "miskin tulen" kok malah gak terima BLSM. Bahkan yang paling parah sampai data mereka sebagai orang miskin itu gak tercantum. Nah lho...

Konon katanya data yang dipake pemerintah itu adalah data tahun 2003. Wah gimana ceritanya mau bagi duit kok yang dipakai data yang gak valid. Bisa jadi yang dibagi duit emang beneran miskin di tahun 2003. Tapi karena di tahun 2004 dia udah dapet modal buat usaha, eh di tahun 2013 dia udah bisa beli motor bahkan mobil masih juga dibilang miskin?

Masalah seperti ini gak boleh dibiarin berlarut-larut. Para pejabat pemerintahan itu memang seharusnya diisi oleh orang-orang yang tingkat "intelektualnya diharuskan tinggi. Selain Intelektualitas yang baik, seharusnya juga diimbangi dengan tingkat spiritulaisme yang tinggi juga. Jadi saat dia bekerja, bukan hanya dia bekerja untuk masyarakat, tapi juga dengan niat ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga kerjanya gak cuma setengah-setengah. Sehingga gak akan terulang lagi kejadian salah sasaran seperti ini.

Semoga aparat pemerintah dapat lebih berbenah diri lagi. Kita mau Indonesia menjadi lebih baik dan bukan menjadi lebih buruk.

Jangan ada korupsi lagi,

Koruptor di hukum mati,

Agar tidak ada yang main-main lagi,

Dengan hukum di Negara ini.

Salam,

Ardi Satrio Rahutomo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun