Mohon tunggu...
Suteja Indrayana
Suteja Indrayana Mohon Tunggu... -

Web Programmer, Front End Developer, part time thinker, full time weirdos, a loner, a wordcrafter. personal blog :\r\nbukanmatadantelinga.tumblr.com\r\ntwitter : @matadantelinga\r\nwww.matadantelinga.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Straight Edge, X Lebih dari Sekedar Sebuah Simbol

8 Oktober 2012   17:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:04 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa sih itu STRAIGHT EDGE ?? semua pasti memiliki penalaran juga sudut pandang tersendiri dalam mengartikan hal tersebut. Isu ini memang kian hari kian berkembang juga terdengar kencang melalui berbagai media khusunya web jejaring sosial, yang secara tak langsung ini pun berdampak kepada para pelaku skena music / punk hardcore yang memang skena musik tersebut adalah tempat lahirnya prinsip hidup Straight Edge ini, karena seiring dengan cepatnya informasi soal Straight Edge makin banyak pula mereka yang mengklaim diri sebagai Straight Edge, tak peduli apapun dasarnya seseorang menjadi seorang Straight Edge, ini hanya akan terlihat sampai sejauh mana mereka berpegang pada prinsip hidup ini, hingga sampai pada titik dimana mereka akan memutuskan apakah mereka akan STRAIGHT TILL DEATH atau berakhir menjadi seorang SELLOUT, jika kita mau kembali ke awal diterapkannya paham / prinsip hidup Straight Edge di era Minor Threat dimana merekalah yang pertama kali memperkenalkan istilah Straight Edge ini kepada para pelaku skena musik Punk / Hardcore pada masa itu, maka saya akan mencoba menarik satu kesimpulan bahwa Straight Edge itu adalah sebuah filosofi, prinsip hidup juga komitmen kita sebagai individu untuk dapat mempertahankan diri dari apa yang kita sebut racun bagi tubuh kita, seperti “Alkohol, Obat – obatan terlarang, Free Sex” bahkan yang paling nampak sederhana namun berdampak cukup buruk bagi tubuh yaitu “Rokok”. Saya lebih suka menyebutnya sebagai sikap defensive kita terhadap zat – zat yang berbahaya bagi tubuh, karena dalam penerapannya, dengan menjadi seorang Straight Edge berarti kita berkomitmen pada diri kita sendiri untuk tidak menggunakan sekaligus selalu menjauhi barang – barang tersebut dengan segala upaya, dan apapun yang kita miliki dalam diri kita sampai kita mati, ini adalah apa yang saya sebut “True Till Death”. Lantas apakah mereka yang merokok, meminum alkohol dan sebagainya adalah orang – orang yang salah?? Tidak, saya tidak mengatakannya seperti itu, namun lebih tepatnya itu adalah sebuah sikap pembiaran yang secara sadar mereka lakukan untuk merusak tubuh mereka sendiri, kembali lagi ini adalah sebuah pilihan hidup masing – masing individu, saya, anda bahkan kita semua tak mempunyai sedikitpun hak untuk melarang seseorang melakukan apa yang mereka sukai, dengan catatan selama hal tersebut tidak memberikan dampak negatif bagi orang lain juga selama kita bisa saling menghormati satu sama lain, sebagai contoh sederhana misal jika ada seseorang merokok ditempat umum, yang disekitarnya banyak orang yang tidak merokok, pastilah asap rokoknya menganggu orang – orang disekitar, dan anda semua (baca : Perokok) pasti tahu bahwa perokok pasif (baca : orang yang tidak merokok) akan terkena dampak yang lebih buruk dari si perokok itu sendiri, kenapa tidak anda (baca : Perokok) melakukan hal tersebut tidak disekitar orang yang tidak merokok, jika kita mau untuk lebih saling menghormati dan menghargai satu sama lain dalam hal tersebut tentu akan lebih baik. Tak dapat dipungkiri, terkadang ada beberapa sikap yang menurut saya salah ketika dimana para Straight Edgersmerasa dirinya istimewa ketika mengklaim dirinya adalah seorang Straight Edge, dibanding mereka yang merusak diri mereka sendiri, such a dumb fool things, itu adalah anggapan konyol yang mungkin di miliki oleh para Straight Edgers yang tidak mengetahui makna menjadi seorang Straight Edge, sebetulnya mungkin yang membedakan para pelaku prinsip hidup Straight Edge dengan orang kebanyakan ialah kemauan, komitmen juga usaha mereka untuk tetap menjauhi hal – hal negatif yang dapat merusak diri mereka sendiri sampai mereka mati, selain itu?? Tidak ada sama sekali, kita semua sama – sama mahluk Tuhan yang pastinya memiliki kekurangan masing – masing, jadi sangat salah jika anda (baca : Straight Edgers) menganggap bahwa Straight Edge adalah sebuah hal yang istimewa, kita bukan TUHAN yang mempunyai hak untuk menghakimi bahwa seseorang itu benar atau salah. Kembali ke prinsip hidup Straight Edge, dalam perjalanannya dari awal mula prinsip hidup ini dicetuskan hingga sekarang tentunya telah melalui berbagai fase, dari awal era saat Minor Threat berhasil menularkan prinsip hidup ini kepada pelaku skena hingga band seperti 7second pun turut serta dalam mengusung prinsip hidup tersebut, hingga berlanjut ke era Youth Crew di sekitaran pertengahan tahun 1980an dimana ketika itu banyak band – band “Straight Edge” bermunculan dan membentuk sebuah pergerakan dan membuat media tersendiri untuk menyebarluaskan Prinsip hidup ini , beberapa band pada masa itu diantaranya adalah Youth of Today dan Gorilla Biscuits, hingga akhirnya prinsip hidup ini berkembang dan bertahan sampai saat ini, ini tak lain adalah karena komitmen juga usaha yang kuat dari para Straight edgers, tak salah jika saya mengganggap Straight Edge merupakan sebuah hal yang lebih dari sekedar sebuah simbol pergerakan, ini adalah sebuah prinsip hidup yang menuntut komitmen juga keberanian yang besar bagi para penganutnya, ini merupakan salah satu bentuk perlawanan terhadap sebuah produk kultur / budaya pengerusakan diri yang secara tak langsung juga tanpa kita sadari ini dilakukan melalui sebuah produk – produk (baca : racun) buatan para korporat yang tak memikirkan dampak negatif dari apa yang sudah mereka jual hanya demi keuntungan semata, jadi sangat jelas disini, bahwa simbol X yang dibubuhkan di punggung tangan para Straight Edgers adalah merupakan lebih dari sekedar apa yang kita sebut “Simbol”. So the choice is in your honest self, because being Straight Edge it means being True till death and being your best self!. Daydreamer

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun