Mohon tunggu...
Suteja Indrayana
Suteja Indrayana Mohon Tunggu... -

Web Programmer, Front End Developer, part time thinker, full time weirdos, a loner, a wordcrafter. personal blog :\r\nbukanmatadantelinga.tumblr.com\r\ntwitter : @matadantelinga\r\nwww.matadantelinga.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Demokrasi Basi

27 September 2014   23:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:15 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini semua soal koalisi, kepentingan adalah harga mati

Si kaya bebas mengatur negeri, si miskin hanya bisa mencaci

Apakah ini adalah tempat yang pantas untuk kita sebut sebagai sebuah negeri? Faktanya ini adalah tempat yang ngeri

Dahulu kita semua pernah bermimpi, tinggal ditempat yang memiliki hati

Berfikir dengan nurani, selalu menjunjung tinggi hak asasi bahkan ber demokrasi

Namun kini semua berbanding terbalik, yang jahat terlihat baik

Yang terlihat tulus malah berfikir picik

Pemimpin di negeri yang katanya negeri demokrasi ini selalu bertutur santun

Kalimatnya terdengar seperti pantun, bahkan melakukan pencitraan beruntun

Citra di negeri ini sudah biasa, bahkan “saya prihatin” pun dijadikan bumbu penyedap drama

Pemimpin di negeri ini sering berkata “saya marah” , padahal hanya memikirkan perut dan orang-orang di sekitar rumah

Jika ada hal yang tidak memihak rakyat mereka tak pernah bergeliat

Bahkan tak ada waktu untuk perduli dan melihat, mereka hanya pandai menjilat

Negeri ini memiliki cerita sendiri, air matanya bercerita tak pernah henti

Diawali dari “merdeka ataoe mati” hingga reformasi dan demokrasi, ya akhirnya demokrasi basi

-@matadantelinga-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun