Mohon tunggu...
MATA USAHA Business Development Centre
MATA USAHA Business Development Centre Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Money

Pencatatan Keuangan Berbasis Android Si Apik BI DIY

7 November 2017   14:14 Diperbarui: 7 November 2017   14:20 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Yogyakarta, 09 Mei 2017. Bertempat di Ruang Rapat Pusat Layanan Usaha Terpadu DIY diselenggarakan Pelatihan Pencatatan Keuangan Berbasis Android dengan menggunakan aplikasi Si APIK Bank Indonesia. Pelatihan ini diikuti oleh 25 pelaku usaha mikro kecil dan menengah yang memiliki kendala dalam pencatatan keuangan.

Benar saja, jika melihat hasi survey Otoritas Jasa Keuangan Daerah Istimewa Yogyakarta pada akhir tahun lalu menyebutkan bahwa tingkat pemahaman dan kemampuan UMKM menyusun sistem administrasi keuangan hanya sekitar 20 persen.

Dari persoalan di atas, maka Bank Indonesia wilayah DIY bekerjasama dengan mitra PLUT DIY dan MATA USAHA Konsultan melaksanakan pelatihan pencatatan keuangan menggunakan aplikasi Si APIK Bank Indonesia. Aplikasi ini dikembangkan oleh Bank Indonesia yang bertujuan untuk mendorong kemajuan Usah Mikro Kecil (UMK) agar dapat menyelesaikan persoalan pencatatan administrasi seperti pencatatan dan laporan keuangan.

Dalam pelatihan ini peserta antusias mengikuti simulasi pencatatan dan peserta merasa sangat terbantu. Dari hasil survey akhir pelatihan di dapat kesimpulan bahwa dari keseluruhan peserta 70 persen peserta dapat menggunakan aplikasi dan akan menggunakan aplikasi dalam pencatatan transaksi keuangan di usahanya masing-masing. Dari 30 persen yang belum bisa menggunakan didapat beberapa kendala seperti; persoalan teknis smartphone yang tidak mendukung, tingkat usia dan kemampuan dalam memahami alur transaksi, dan persoalan waktu pelatihan yang perlu diperpanjang.

(Yandi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun