Mohon tunggu...
MataIndah
MataIndah Mohon Tunggu... Jurnalis - laki laki setengah baya menderita Szizofrenia afektif , membutuhkan bantuan donor untuk perawatan jiwanya yang mau membantu pengembaraannya silakan donorkan Ke 082325958964 jang menipunya lagi..

Aquarius

Selanjutnya

Tutup

Diary

Intospeksi diri

4 Mei 2021   13:02 Diperbarui: 4 Mei 2021   13:12 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ddf Beberapa waktu lalu saya mencoba melakukan perjalanan ke dalam diri.
Mencoba melihat keindahan dalam menuju jalan ke arah dalam diri.
Pemandangan indah ternyata tidak hanya ada selama kita melakukan
perjalanan ke puncak (jawa barat), bangunan indah dengan budayanya
ternyata tidak hanya di Bali. Tetapi dalam melakukan perjalanan ke
dalam diri kita sering kali menemukan hal-hal tersebut.

Buat saya masa pandemi yang membuat kita tidak bisa moving ke
daerah-daerah indah di Indonesia atau melakukan perjalanan ke luar
negeri tidak mengurangi keasyikan saya melihat pemandangan-pemandangan
indah tersebut. Sebab keindahan itu sudah ada dalam diri kita.
Mungkin Anda sempat bertanya, kok bisa, saya melakukan perjalanan
dalam diri justru ketemu dengan hal-hal yang menakutkan.

Saya juga punya client yang diminta untuk self talk (dialog diri) saja
sudah tidak bersedia, setelah saya gali lebih jauh ternyata dirinya
menemukan hal-hal yang menakutkan.

Sigmund Freud pernah mengatakan bahwa kedalam diri kita ini sebenarnya
gelap dan menakutkan. Itu benar, bahkan konsep diri demikian diperkuat
oleh pendapat Carl Gustav Jung. Tetapi saya senang dengan pendapat
lanjutan Jung.
"Benar kedalam diri kita itu akan terlihat gelap bahkan kelam, bila
Anda tidak pernah mengunjungi dan bersih-bersih. Minimal lakukan
dialog dengan shadow atau archetype".

Jadi kita akan menemukan keindahan dalam diri kita sendiri kalau kita
pun menciptakan, mengkonsumsi hal-hal positif buat jiwa, pikiran
maupun perasaan kita.
Sudah berapa jauh berita-berita pada masa pandemi ini mempengaruhi
Anda? Sehingga Anda semakin takut? Coba kalau bentuk luar diri kita
saja makin takut, pasti pemandangan dalam diri juga tidak jauh beda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun