Mohon tunggu...
Zen Mazin
Zen Mazin Mohon Tunggu... -

Berbagi warna warni kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | SMA Itu, Menyontek...

17 Oktober 2016   16:14 Diperbarui: 17 Oktober 2016   16:20 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dag….Dig….Dug…. Dag….Dig….Dug….  Suara jantungku berdetak keras. Pengalaman Pertama emang bikin menakutkan. Hari itu waktu ujian triwulan pertama kelas 1.9. Dengan huruf Z di depan namaku maka aku mendapat bangku berada di depan meja guru / pengawas.

Saat itu Ujian pelajaran dengan rumus rumus yang seharusnya di hapal diluar kepala,  ternyata aku malah menulisnya diluar kepala alias di tulis di kertas kecil. Gak PD itu mungkin alasan utama yang bikin aku untuk menuliskan catatan kecil dan menaruh di celanaku. Untuk mengeluarkan kertas itupun perlu waktu yang lama, dan  jatung berdetak lebih kencang,. Alhasil ibu guru pengawas menjadikan aku sebagai sasaran empuk, seperti cctv walapun dia berjalan kesana kemari matanya terus memandangku.  Terbukti saat aku baru mengeluarkan kertas catatan dari saku dan kutaruh dibalik lembar jawaban.  Beliau langsung berjalan dari pojok belakang menuju ketempatku dan mengambil catatanku dan membuangnya keluar jendela. Dan Beliau berkata “Jangan Nyontek”. 

Ternyata menyontek, sudah bikin hati gak tenang, waktu terbuang, jatungpun berdetak kencang. Akhirnya kuputuskan itu jadi pengalaman terakhir ketahuan…. Hahahaha bercanda. Mulai saat itu menghindari bawa contekan, kalau gak ya cukup tanya ke temen karena kata pepatah Malu Bertanya Sesat Jawabannya.

 “ Manusia tidak diukur dari apakah dia salah atau tidak, Tapi bagaimana reaksi dia terhadap kesalahan yang dia lakukan” Mari berpikir, berprasangka dan bereaksi Positif

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun