Mohon tunggu...
Masyus Official
Masyus Official Mohon Tunggu... Supir - Pemital senja

• Kenali aku untuk kamu • Membuat cinematic video • membaca, menulis, musikalisasi, olah raga, wisata, kuliner

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cintaku Takkan Berubah

16 Agustus 2022   14:48 Diperbarui: 16 Agustus 2022   14:56 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tidak bisa bicara apa-apa
ketika berdiri disini
disaat menatap gambar yang terpasang
dengan wajah senyum semringah
seakan  dirinya masih terasa hidup
bahkan rasa hadirnya mengalir diantara urat-urat nadi

Engkau memang panutan
engkau guru bagi kami semua
yang mana terus memberikan warna kehidupan
untuk selalu menggali pernak pernik perjalanan hidup
dan meminta untuk tidak lelah meskipun badan rapuh tergerus umur

Kibaran semangat jiwamu
yang telah kau tinggalkan kepada kami
justru membangkitkan gairah dari waktu ke waktu
dan perjuangan tanpa batas yang engkau sajikan
mengubah segala pandangan, baik itu kecil ataupun besar

Ah...
diakhir bait tanpa titik
kupinang doa lirih di keremangan malam
bahagialah disana dengan aroma wangi bunga-bunga surga
pun aku tak akan pernah melupa racikanmu
sajian yang engkau suguhkan

I love you
Katresnanku ora bakal luntur lan tetep oyod ing njeroning roso

Surabaya Agustus 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun