Mohon tunggu...
Masyus Official
Masyus Official Mohon Tunggu... Supir - Pemital senja

• Kenali aku untuk kamu • Membuat cinematic video • membaca, menulis, musikalisasi, olah raga, wisata, kuliner

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cukup Kumendoa

20 Juli 2022   16:58 Diperbarui: 20 Juli 2022   17:00 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Itu tidak pernah berakhir
apapun cara yang kau tempuh
semua akan menimbulkan kesia-siaan
sebab benih yang tiada tetap menjadi ada

Bagaimanapun cara mengatasi
dari sekian tusukan apalah arti gunanya
kalau sikap perilaku masih di awang-awang
tak pernah sepenuh hati menuangkan rasa cinta

Aku hanya bisa diam
menatapmu dengan senyuman
tak peduli kesakitan meraja di sekujur badan
mengapa?
meskipun memelas, kuping menjadi tuli dan mata menjadi buta

Dan kini aku cukup mendoa
terjagalah engkau di setiap nafasmu
membiarkan alam bergolak
menuntaskan angkara
karena DIA yang bisa tuntaskan segalanya

Surabaya Juli 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun