Dalam kesendirianku
Diantara ruang dan waktu
Sesekali membayangkan dirinya
Sosok yang dulu pernah menjadi permata
Kenangan-kenangan tidak bisa terlupakan
Selalu hadir di alam pikiran
Bahkan terkadang mendengar suaranya
Begitu dekat dengan kuping, aku berlinanglah air mata
Bunga-bunga kerinduan
Adalah penjelmaan dari sebuah perasaan
Di mana dari sekian lama tiada jumpa
Tak lagi ada belaian mesra
Aku rapuh
Terkupas melepuh
Dayaku kian tergerogoti
Sampai kapan menanggung beban rindu ini
Ah...
Hari-hariku semakin payah
Orang-orang sekitar syahdu tertawa
Buat apa merindui kalau tidak sayang, ledeknya
Surabaya 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H