Mohon tunggu...
Masyus Official
Masyus Official Mohon Tunggu... Supir - Pemital senja

• Kenali aku untuk kamu • Membuat cinematic video • membaca, menulis, musikalisasi, olah raga, wisata, kuliner

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Biarlah Aku Mengalah

24 Juni 2022   06:45 Diperbarui: 24 Juni 2022   06:56 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bila boleh aku jujur
Rasanya tidak bisa melupakan
Lincah sikap manjamu
Yang dari waktu ke waktu
Membuatku selalu merindui kemesraan itu

Tapi aku sadar
Siapa akan tentang diri ini
Hanya seorang anak keluarga miskin
Yang tentunya tidak mungkin bersanding
Sebab pangkat derajad sebagai patokan mencintai

Rumahku berdinding gedek
Tidurpun beralas tikar
Tidak sepertinya dalam kemewahan
Ketika lelap berselimut sutra
Di kasur empuk, beda jauh denganku di dipan bambu

Aku hanya bisa berdoa
Engkau bertemu kebahagiaan
Mendapatkan ketrentraman bersamanya
Senyum indah dari seraut wajah orang tuanmu
Dan maafkan, biarkan (ku)menjauh sebelum hina berkepanjangan; menerpa

Surabaya 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun