·InvestasiHanyaRp 5 Juta
Bisnis transportasi tak kenal surut. Siapapun memerlukan saran transportasi. Apalagi dengan kebutuhan saat ini yang menuntut para professional dan pebisnis harus bergerak cepat berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain. Melihat potensi bisnis transportasi tersebut, dalam istilah lain tour and travel di Indonesia yang terus menanjak tajam, membuat Tri Ryan Muhammad Asri tertarik untuk terjun dan menekuni bisnis tersebut. “Pertumbuhan ekonomi Negara yang stabil dan pesat membuat bisnis transportasi meningkat tajam, kalau dulu penumpang pesawat yang datang di bandara didominasi dengan orang-orang berdasi, tetapi sekarang orang-orang menengah bawah pun juga menggunakan pesawat untuk perjalanan mereka,” jelasnya. Hal inilah yang membuat pria yang akrab disapa Ryan ini begitu optimis dengan berkembangnya bisnis tersebut.
Tahun 2008 Ryan merintis usaha penjualan tiket pesawat dengan menjadi Sub Agen dari sebuahperusahaan tour and travel besar dengan menggunakan gudang alfamart sebagai startup usaha. Saat ini usaha ticketing milik Ryan sudah resmi terdaftar di Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Pariwisata serta sudah mengantongi ijin-ijin lain terkait bisnis perjalanan.Ia pun menggunakan nama PT Tiket 88 Online sebagai nama usahanya dan melayani jasa pemesanan tiket kereta api dan pesawat untuk lokal dan mancanegara
Dengan berupaya selalu memperbaiki sistem pelayanan yang cepat, akurat dan memuaskan dan berusaha memuaskan konsumen, usaha milik Ryan ini semakin maju pesat. Setelah satu tahun usahanya berkembang, ia pun memindahkan kantornya, dari sebuah gudang di atas outlet Alfamart ke sebuah ruko di daerah Pondok Kelapa, Duren Sawit Jakarta Timur. Pada saat itu ia pun memutuskan untuk tidak lagi menjadi Sub Agen, akan tetapi ia ingin menjalankan usaha Agen tiket secara mandiri dengan langsung mengajukan diri menjadi agen tiket perjalanan dari maskapai penerbangan dan PT KAI. Tidak hanya itu, ia juga mengganti nama bisnisnya menjadi Rumah Tiket.
Dengan berbekal pelayanan yang cepat dan berusaha memuaskan konsumen, usaha milik Ryan ini semakin maju pesat. Setelah satu tahun usahanya berkembang, ia pun memindahkan kantornya, dari sebuah gudang di atas outlet Alfamart ke ruko di daerah Pondok Kelapa, Duren Sawit Jakarta Timur. Pada saat itu ia pun memutuskan untuk tidak lagi menjadi Sub Agen, akan tetapi ia ingin menjalankan usaha Agen tiket secara mandiri dengan langsung mengajukan diri menjadi agen tiket perjalanan dari maskapai penerbangan dan PT KAI. Tidak hanya itu, kini ia juga menggunakan merek bisnisnya dengan Rumah Tiket namun masih di bawah PT Tiket 88 Online.
Dengan mengedepankan kepentingan dan kenyamanan konsumen, kini Rumah Tiket sudah menjadi Master Agen (level tertinggi) 6 maskapai penerbangan domestik di Indonesia,mulai dari Sriwijaya, Lion, Batavia, Air Asia, Transnusa, Merpati, hingga Garuda.
Inovasi. Tidak dimungkiri Ryan, persaingan usaha di dunia ticketing memang cukup ketat. Dari sinilah ia berpikir untuk mencari solusi dan inovasi yang bisa membuatnya bertahan di bisnis ini. Selain offline, Rumah Tiket fokus dengan sistem online / internet. Maka ia pun menciptakan sistem self service pada website utamanya, www.rumahtiket.com. Sistem ini digunakan dengan harapan memberikan kemudahan bagi para pelanggan untuk mengakses dan melakukan berbagai transaksi seputar pemesanan tiket penerbangan atau tiket kereta api di mana saja dan kapan saja.
“Pelanggan bisa memilih sendiri tiket apa yang dibutuhkan, menentukan waktu dan maskapai apa yang ingin digunakannya. Pelanggan juga yang akan mencetak tiket, tentunya setelah melakukan pembayaran baik melalui transfer rekening langsung atau melalui internet banking,” terang Ryan. Melalui website tersebut, pelanggan juga bisa memesan tanpa harus menelepon pihak customer service dari kantornya.
Selain itu, website ini juga dilengkapi dengan berbagai informasi yang berguna bagi pengunjung, misalnya info tiket promo murah, info jadwal keberangkatan pesawat dan kereta api, serta berbagai tips untuk perjalanan. Menurut Ryan, sistem yang baru pertama kali digunakan di Indonesia ini dalam jasa pelayanan tiket masih sedikit diterapkan oleh perusahaan jasa tiket di Indonesia.
Peluang Kemitraan. Dalam melebarkan usahanya ini, Rumah Tiket menciptakan peluang kemitraan bagi masyarakat yang ingin terjun ke bisnis penjualan tiket perjalanan dan tiket pariwisata. Cukup dengan berinvestasi sebesar Rp 5 juta. Harga tersebut sudah termasuk biaya pendaftaran serta deposit aktif sehingga Mitra Rumah Tiket sudah bisa langung menjalankan bisnis penjualan tiket pesawat. “Selebihnya Mitra bisa membuka usaha tersebut di mana saja, bisa di rumah ataupun membuka outlet,” terang. Keunggulan lainnya menjadi Mitra Rumah Tiket adalah dalam hal ketersediaan system untuk agen yang dilakukan 24 jam penuh setiap hari. Profit yang diterima mitra bervariasi tergantung maskapai apa yang terjual, jika rata2 profit yang diterima per tiket adalah 30 ribu per tiket dengan menjual 3 tiket perhari saja dalam sebulan mitra bisa mendapatkan profit hingga 2,9 juta. Angka ini bisa jauh lebih besar melihat dalam kenyataannya tiket profit maskapai bisa sampai 150 ribu pertiket. Keuntungan yang lain untuk setiap agen bisa :
üCheck jadwal keberangkatan.
üCheck Seat/kursi yang tersedia.
üCheck harga tiket.
üMencari tiket promo.
üBooking tiket sendiri.
üIssued tiket sendiri. - Maskapai : Batavia Air, Garuda Indonesia, Lion Air, Merpati Nusantara, Sriwijaya Air, Citilink. - Maskapai lain Tiket Kereta dan maskapai asing.
üPrint tiket sendiri (PTS)
üMelihat Harga Tiket Resmi Maskapai.
Bisa mengembangkan usaha, dengan membuka counter penjualan tiket dimana saja. Mobile dengan sangat mudah, cukup bawa Laptop+modem, di seluruh nusantara
Ryan menyadari, bergelut di bisnis penjualan tiket pesawat ataupun kereta api memang menghasilkan untung yang bervariasi tergantung margin yang diberikan maskapai, kadang besar kadang kecil, jadi ia pun tidak menentukan harga eceran tertinggi (HET) kepada para Mitra. “Jadi Mitra bisa menjual tiket ke konsumen dengan harga berapapun dengan dapat menambahkan service fee atau booking fee ke konsumen jika profit terasa kurang,” terang ayah satu putri ini.
Syarat menjadi Mitra Rumah Tiket sangat mudah, calon Mitra bisa menghubungi kantor Rumah Tiket, atau ke cabang-cabang Rumah Tiket yang terletak di kawasan Pondok Cipta Bekasi, Pondok Kelapa Raya Jakarta Timur, dan di Jl Kuningan barat Jakarta selatan. Sedangkan di luar kota tersebut, cabang Rumah Tiket ada di daerah Bali, Klaten, Solo, Salatiga dan Samarinda. Saat ini, Rumah Tiket sudah memiliki 30 Mitra yang terdiri dari cabang dan sub mitra yang tersebar di seluruh Indonesia.
Tidak hanya itu, untuk lebih menarik perhatian calon Mitra, saat ini Rumah Tiket menerapkan sistem share bonus. Seorang mitra cabang dengan mengajak orang lain untuk bergabung menjadi Mitra Rumah Tiket, maka ia akan mendapatkan bonus yang menarik dari profit maskapai, bekisarantara 10% - 25% dari komisi agen.
Sistem Pemasaran. Rumah Tiket menggunakan media promosi baik offline maupun online. Begitu pula nanti tiap Mitra akan mendapatkan pelatihan untuk berbisnis ticketing. Kelebihan dari sistem online ini adalah Mitra bisa melayani pesanan tiket dari seluruh pelosok Indonesia bahkan dari luar negeri. Apalagi saat ini metode promosi sudah berkembang melalui social media seperti Facebook, Twitter dan media forum-forum online. Ini sangat membantu system pemasaran dari Mitra. Salah satu kantor Rumah Tiket pun 60% omset juga didapatkan dari system online.
Pengembangan. Selain melayani penjualan tiket pesawat dan kereta api, ke depan Rumah Tiket berencana melebarkan jangkauan pelayanan seperti penjualan tiket bioskop dan tiket konser. Sedangkan untuk jangka panjang, Rumah Tiket juga akan menjual tiket bus, tiket travel antarkota, hotel kelas melati di seluruh daerah di Indonesia, hingga tempat carter mobil. “Untuk konsumen akan kita beri full service. Kita ingin menjadi pelopor Indonesian Trip Advisor atau menjadi tempat rujukan perjalanan. Jadi bila ada konsumen yang ingin melakukan perjalanan dari Jakarta ke Sidoarjo, kita beri estimasiperjalanannya. Dari Jakarta ke Surabaya naik pesawat, dari Surabaya ke Sidoarjo bisa menggunakan bus apa serta mengunap dihotel mana,” jelas suami dari Winnie Maulidya ini.
Rumah Tiket juga saat ini dipercaya bekerjasama sebagai penyedia layanan tiket perjalanan beberapa perusahaan. Dengan sistem ini, kredibilitas Rumah Tiket sudah tidak diragukan lagi. Pemilihan kerjasama ini juga didasarkan akan kebutuhan dari para eksekutif kantor yang mobilitasnya cukup tinggi.
Pembayaran. Rumah Tiket menerapkan dua jenis pembayaran tiket pesanan, yakni sistem transfer dan deposit. Sistem transfer biasanya dilakukan Agen ketika pelanggan membayar untuk memesan tiket perjalanan. Sistem transfer ini kerap memakan waktu yang cukup lama, karena harus melewati beberapa prosedur. Namun dengan sistem deposit, Agen cukup mendepositkan uang minimal sebesar Rp 5 juta ke pihak Rumah Tiket, dan bisa memesan tiket penerbangan apapun sesuai jumlah uang deposit. Selain itu, Mitra juga akan mendapatkan akun dengan login sendiri ke maskapai melalui program berbasis web. “Jadi sistem deposit ini fungsinya untuk mempercepat transaksi saja. Bila deposit habis, silakan Top Up untuk menambah saldo. Mirip bisnis pulsa,” terang Ryan.
Dengan mudahnya prosedur dan lengkapnya fasilitas yang diberikan dalam sistem kemitraan Rumah Tiket, dipastikan para Mitra akan mendapatkan berbagai keuntungan yang cukup menggiurkan. Tertarik untuk bermitra dengan Rumah Tiket? Langsung saja hubungi Rumah Tiket dan raih peluang untungnya!! Okky Martha
---------------------------------------------------------------------------------
Info Lebih Lanjut Dapat Menghubungi:
Rumah Tiket
Jalan Pondok Cipta Raya Blok 2D Bintara, Bekasi
Telp: 021 -86905500, 08111014050, 08111014056
Pin BB: 216003AC, 2A48869E, 2A54D94E
Email: rumahtiketcom@yahoo.com
Website: www.rumahtiket.com
