Mohon tunggu...
Masyong
Masyong Mohon Tunggu... swasta -

Ternyata hanya manusia biasa yang suka KOPI

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Suara Gemuruh Qurban "Ahok"

10 September 2015   11:26 Diperbarui: 10 September 2015   11:26 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendekati Hari Raya Idul Adha (hari raya qurban) daerah khusus ibu kota (DKI) Jakarta dilanda panas, sebagian telinga kaum muslim Jakarta dibuat merah oleh pemimpin mereka sendiri basuki djahaya purnama alias "Ahok" dengan mengeluarkan statemen atau pernyataan diluar kebiasaan tentang kurban pada hari raya Idul Adha tahun 2015 ini.

Pernyataan Basuki alias "Ahok" yang melarang berkurban bagi sebagian orang dengan syarat2 tertentu menimbulkan kegaduhan baru dikalangan kaum muslimin Ibu Kota Jakarta, dimana untuk masalah ini sang Gubernur mengeluarkan kebijakan :

  1. Dilarang menjual peliharaan qurban diarea tidak berijin (misal : trotoar dll)
  2. Dilarang menyembelih hewan qurban disembarang tempat.
  3. Panitia qurban harus memfasilitasi para pengkurban untuk menyembelih di tempat penyembelihan.
  4. dll.

Bahkan sang Gubernur pun berujar tidak hanya warga muslim jakarta saja yang berkurban akan tetapi dirinya juga ikut berkurban dengan menyembelih hewan qurban.

Suara gemuruh bapak yang satu ini memang fenomenal bahkan sempat ditayangkan dalam berita terkini salah satu stasiun televisi swasta nasional Indonesia, kalau dilihat dari sekilas pernyataan serta kebijakan yang akan di terapkan ini cukup menjanjikan dan membuat gelegar baru jagad raya ibu kota negara.

Dengan alasan darah hewan qurban tertumpah dan bisa bikin penyakit "Ahok" seakan ingin mengutaraan penemuan baru, cuma sayang pendapat ini tanpa disertai dengan bukti kuat atau mungkin rekomendasi dari sebuah penelitian. Tentu dengan alasan yang tanpa adanya bukti yang autentik ini dengan mudah dapat terbantahkan, seperti pernyataan sbb ;

"... Perlu Ahok ketahui, kebiasaan umat Islam di Indonesia ketika menyembelih hewan qurban, mereka menggali tanah terlebih dahulu, membentuk lubang yang cukup dalam untuk menampung darah hewan qurban. Di atas lubang itulah hewan qurban disembelih sehingga praktis darahnya akan tertumpah di lubang tersebut.

Setelah proses penyembelihan selesai, lubang tersebut akan ditutup/ditimbun dengan tanah sehingga darah hewan qurban terkubur di dalamnya dan tidak menggenang di permukaan tanah. Adapun untuk percikan-percikan darah di permukaan tanah, panitia qurban akan membersihkannya dengan menyiramkan air hingga bersih kemudian menaburkan kapur di atasnya untuk menetralisir bau atau dengan cara-cara lainnya. Intinya, panitia qurban di setiap masjid, sekolah atau tempat lainnya memiliki cara tersendiri untuk membersihkan bekas darah dan menetralisir bau..."

sumber : http://bersamadakwah.net/jawaban-untuk-5-pernyataan-ahok-seputar-qurban/

Apalagi pernyataan "Ahok" alias Basuki Djahaya Purnama yang mengatakn dirinya pun ikut berkurban. Jelas pernyataan ini membuat ketawa kaum intelektual islam, dimana syarat berkurban agar diterima oleh yang maha kuasa alias Allah SWT tentunya harus beragama ISLAM. jadi muncul pertanyaan baru apakah Basuki Djahaya Purnama beragama Islam?

Semoga Gemuruh ini bisa disikapi dengan aroma positip, sehingga keadaan masih tetap aman, tentram dan penuh kasih sayang.

 

salam damai,

Semangat Siang.

 

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun