Mohon tunggu...
Bambang Tugijono
Bambang Tugijono Mohon Tunggu... -

saya pekerja yang sedang menanti berakhirnya masa bakti selama 36 tahun didunia migas, niatnya ingin mengisi masa purnabakti dengan hal-hal yang bermanfaat, yaitu menambah silaturahim dan pengetahuan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

......Nasib Anak Yatim Piatu..

3 Maret 2010   12:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:38 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Di suatu panti asuhan Yatim Piatu..berkumpul anak-anak yang sudah tidak memiliki lagi ayah maupun ibu kandungnya...termasuk si Udin yang sudah lama sebatangkara..

Suatu saat, untuk mengisi waktu luang..mereka main tebak-tebakan..

Anak Yatim I : " ..din..mana yang kamu pilih..ada pohon duren yang berbuah hanya..sebiji-bijinya..tapi kalo kamu makan mamakmu mati...tapi kalo ngga kamu makan bapakmu yang mati..."

Udin (setelah berpikir cukup lama..) : " ...ah..!..durennya enak ngga? ...jangan-jangan duren beracun..ntar aku pula yang mati..?"

Anak Yatim I : "..ah manapula..beracun..makanpun belum aku..kan durennya hanya sebiji-bijinya..tidak ada lagi.."

Udin : " ...oooh..begitu..!!..kalo begitu pasti aku makan..saja.., ngapain disia-siakan..duren kan uenak!"

Anak Yatim II : "...kan sudah dibilang kalo dimakan...mamakmu yang mati..!"

Udin : " ..ahh ngga apa-apalah...kan aku anak yatim piatu.., mana bisa mamaku mati dua kali...?? hehe.."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun