Mohon tunggu...
Bambang Tugijono
Bambang Tugijono Mohon Tunggu... -

saya pekerja yang sedang menanti berakhirnya masa bakti selama 36 tahun didunia migas, niatnya ingin mengisi masa purnabakti dengan hal-hal yang bermanfaat, yaitu menambah silaturahim dan pengetahuan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

.....Ucok Berebut Payudara..!!

17 Maret 2010   19:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:21 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Suatu hari, Ucok yang hidupnya sudah cukup mapan merayakan pesta menyambut kelahiran anak laki-lakinya yang baru berumur satu bulan. Ucokpun tak lupa mengundang sahabatnya yang bernama Udin yang sudah lama tidak bertemu, Udinpun dikenalkan dengan istrinya Ucok yang berwajah cukup cantik serta bertubuh molek. Ayah si Ucokpun rupanya sudah beberapa hari datang dari tanah Batak, dari penampilan ayah si ucok nampak lebih muda dibanding usianya. Kata ucok, ayahnya sudah lama hidup sendiri...dan mamak si ucok meninggal ketika ucok berumur dua tahun. Udinpun sempat heran, sekian lama hidup menduda koq..betah ya..? rupanya sejak ucok pindah ke jakarta, ayah si ucok banyak wanita simpanannya..namun tak satupun yang dinikahi.
Dari ekspresi wajah si ucok terlihat ucok sedang ada masalah dengan ayahnya "Din, sebenarnya aku mau minta tolong,....lagi kusut nich pikiranku..!" kata Ucok setengah berbisik kepada Udin "tapi aku malu mau cerita persoalanku, ..ini masalah antara aku dan ayahku..!" kata ucok sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.
Udinpun menanggapi keluhan Ucok dengan sedikit terheran "Kenapa cok..?, ada apa dengan ayahmu..?"
"Wah kacau Din !..., ayahku rupanya naksir istriku.." kata si ucok dengan nada geram..
" Lho..ko bisa..?! " kataku dengan nada aneh terheran-heran..
"Apa yang membuatmu bisa punya pikiran begitu cok..?" kataku masih belum yakin juga..
" Begini Din,..tapi kau jangan cerita sama orang lain ya.., hanya kau yang kupercaya..." seru Ucok lirih dengan wajah serius.., " Ok, ..cok! gue janjilah.." kata Udin meyakinkan.
"Kemarin istriku bilang, sudah dua hari ini berturut-turut payudaranya sering disenggol oleh ayahku".
Sejenak Udinpun membayangkan,..wah!..tentu saja siapapun ngga bakalan tahan lihat payudara istrinya ucok yang sedang menyusui,..wong kaya buah melon kuning yang baru dikupas, warnanya kuning bulat keputih-putihan...
"Ahh.., itu ngga sengaja kalee..!" cetus Udin spontan..." Tapi, apa komentarmu..?" tanya Udin serius penuh selidik ingin tahu jawaban Ucok.
"Huh...bengak kepalaku mendengarnya Din..,naik pitamlah..!!" jawab Ucok dengan wajah kesal. Udinpun maklum karena Ucok tahu benar perangai si Ayah yang playboy gaek..
"Jadi kau ribut dengan ayahmu..?" tanya Udin serius,

"Ya sudah tentulah !, ..kau ini bagaimana sich..?? " gerutu Ucok.."Coba kau bayangkan..?! siapa yang tidak naik pitam, tetek istriku disenggol-senggol..,sedang aku saja ngalah,..itu kan jatah anakku..bro..!!" seru Ucok dengan nada geram.
"Okay kalo begitu Cok!,...terus apa yang bisa gue bantu..?!" kata Udin sambil merapatkan kursinya.
"Aku bingung Din,...karena ayahku bilang...katanya aku ini anak yang tidak tahu diri.."
"Kata ayahku, ..tetek istriku baru disenggol beberapa kali saja, aku sudah berani memarahinya!"

"Sementara menurut ayahku,..tetek istrinya disedot berkali-kali selama sembilan bulan..ayahku tidak marah..!" kata Ucok tanpa ekspresi..

"Lho..sich,..emang yang nyedot .. siapa?" tanya Udin dengan wajah bego...

"Ya...aku lah!..bego banget kamu Din...!" jawab Ucok kesal..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun