Mohon tunggu...
Masykuri
Masykuri Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ramadhan di Alun-alun Brebes

17 Mei 2018   07:27 Diperbarui: 17 Mei 2018   08:01 1311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana pagi hari di depan Masjid Agung Kota Brebes

BREBES - Suasana pagi hari selama bulan Ramadhan di alun-alun Brebes  selalu berbeda dengan hari-hari di luar Ramadhan. Kalau di luar Ramadhan biasanya kita dapat melihat aktivitas orang yang berolahraga seperti senam di depan gerbang pendopo Brebes, ada juga yang jogging, bersepeda santai, maupun sekedar menghirup udara segar pagi hari sambil mengitari lapangan alun-alun Brebes. 

Sementara itu para penjual makanan untuk sarapan pagi berjejer di depan masjid agung kota Brebes yang biasanya para musafir berhenti disini untuk melaksanakan sholat shubuh berjamaah didalam masjid yang  pernah menjadi Juara I Masjid Percontohan Nasional Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015.

Namun suasana pagi bulan Ramadhan di sekitar alun-alun Brebes nampak berbeda karena ada beberapa remaja dan anak-anak yang  beraktivitas bukan untuk berolahraga tetapi berkumpul secara berkelompok sambil membakar berbagai ragam jenis petasan shingga menimbulkan bunyi petasan yang memekakkan telinga. 

Tentu saja aktivitas seperti ini tidak hanya membahayakan diri mereka sendiri dan orang lain, namun suara yang ditimbulkan dari petasan tersebut juga sangat mengganggu lingkungan sekitar, khususnya jamaah pengajian kuliah shubuh yang sedang menyimak pengajian  didalam masjid agung kota Brebes.

Meskipun yang membunyikan petasan di sekitar alun-alun Brebes tidak terlalu banyak, namun kekhusyuan beribadah di bulan Ramadhan cukup terusik, sehingga diharapkan dari pihak yang berkompeten untuk mentertibkan hal tersebut sangat dinantikan agar suasana di sekitar alun-alun Brebes khususnya di dekat masjid agung kota Brebes bisa terbebas dari polusi suara petasan yang sangat mengganggu itu.

Tentunya kita mengharapkan para remaja itu bisa memanfaatkan momentum datangnya bulan Ramadhan untuk meningkatkan amal ibadah kepada Allah SWT melalui kegiatan-kegiatan yang positif dan mendatangkan ridho dan pahala. 

Peran serta orang tua juga sangat diharapkan untuk bisa mengarahkan putra-putrinya agar  mengikuti kegiatan yang banyak diselenggarakan selama bulan Ramadhan, seperti pengajian khuliah shubuh, tadarus Al-Qur'an, sholat berjamaah di masjid, serta kegiatan lainnya yang ada di sekitar lingkungannya.

Di masjid agung kota Brebes sendiri selalu dilaksanakan kegiatan di pagi hari berupa pengajian kulaih shubuh, sehabis sholat Asar dilaksanakan kegiatan semaan al-qur'an yang dipimpin oleh seorang hafidz qur'an dan dilanjutkan pengajian terjemah dan tafsir Al-Qur'an sampai hingga menjelang buka puasa, malam harinya setelah sholat tarawih berjamaah dilaksanakan tadarrus Al-Qur'an. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun