Puasa bukan sekedar menahan lapar dan dahaga. Dalam konteks yang lebih jauh, puasa bermakna menjaga diri dari segala yang membatalkannya.
Dalam sudut pandang masyarakat luas, terlebih bagi orang awam, berpuasa hanya dianggap sebagai pembatasan konsumsi makanan dan minuman. Sedangkan hal-hal yang berpotensi menghilangkan pahala puasa tidak sepenuhnya dipahami.
Apa saja yang mengurangi pahala puasa?
- menipu atau berbohong
- berlaku curang saat jual beli
- marah berlebihan atau terpancing emosi
- melihat dengan syahwat
Jagalah ucapan saat berpuasa. Jangan mengatakan sesuatu yang tidak benar, apalagi menipu dengan dalih apapun. Berbohong termasuk perbuatan tercela yang wajib dihindari selama bulan puasa
Khususnya pada transaksi jual beli, takaran timbangan boleh jadi berkurang. Penjual mesti memperhatikan cara berjualan dengan benar; tidak mengurangi timbangan walau hanya secuil.
Pun demikian, pembeli wajib membayar sesuai harga barang yang dibeli. Jangan pernah menambah barang pada timbangan jika penjual tidak menyetujuinya. Kadang hal kecil seperti ini dapat mengurangi pahala puasa jika tidak diperhatikan.
Pahala puasa didapat bukan semata-mata dengan sekedar menahan lapar dan minum. Bahkan, nabi telah memberi isyarat betapa banyak orang yang berpuasa tapi tidak mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga.
Ini menunjukkan kepada kita semua bahwa pahala puasa diperoleh dengan benar-benar menjaga diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa, baik secara harfiah atau konteks yang lebih luas.

Contoh kecil yang dapat menghilangkan pahala puasa dalam proses jual beli buah. Pembeli bisa saja sengaja menambah satu atau dua buah agar timbangan bertambah dan harga tetap.