Cal Newport menulis sebuah buku berjudul Deep Work. Buku ini membahas detil tentang fokus dalam bekerja. Secara spesifik, Cal Newport menjabarkan alasan mengapa dunia kerja membutuhkan fokus.
Cambridge Dictionary memaknai Deep sebagai "going or being a long way down from the top or surface", artinya berada pada posisi tertentu dalam kedalaman. Sementara work bermakna pekerjaan yang melibatkan fisik dan mental.
Oleh karenanya, deep work boleh diartikan bekerja dengan konsentrasi tinggi. Kenapa deep work menjadi barang langka saat ini?
Tanpa kita sadari, pengaruh teknologi telah merubah pola kerja selama beberapa dekade. Tingkat fokus menurun drastis, berakibat pada memburuknya produktivitas.Â
Artikel ini tidak membahas tentang dunia kerja, tapi lebih spesifik pada sisi gaya asuh orang tua. Saya ingin memberi sudut pandang deep work dalam konteks parenting. Lebih tepatnya, saya sedang menulis tema deep parenting.
Orang Tua dan Smartphone
Hampir jarang kita temukan orang tua yang tidak menggunakan smartphone dewasa ini. Rata-rata orang tua membesarkan anak dengan keterlibatan smartphone.
"Notifications:Â Notifications can trigger sounds and vibrations that distract people, even when they don't respond"
Smartphone memberi kemudahan dalam segala hal. Mengandalkan smartphone dalam mendidik anak boleh jadi bermanfaat. Meskipun demikian, sisi negatif smartphone jarang diperhatikan orang tua. Salah satunya adalah NOTIFIKASI.Â
Seberapa banyak orang tua yang teralihkan perhatiannya dari mengasuh anak karena pesan masuk atau notifikasi dari media sosial. Menurut pakar ilmu otak, kehadiran smartphone berakibat pada penurunan fungsi kognitif.Â
Dalam sebuah jurnal dengan judul "The mere presence of a smartphone reduces basal attentional performance", Jeanette Skowronek, Andreas Seifert dan Sven Lindberg memberi gambaran penting mengenai pengaruh notifikasi dari smartphone.Â
"Studies show the significant distraction of smartphone notifications, even when participants do not respond to the messages"