Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Pemerhati pendidikan dan pakar bahasa asing

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

kenapa Membaca sebelum Menulis itu Penting?

12 Januari 2025   22:00 Diperbarui: 14 Januari 2025   11:04 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membaca|ilustrasi via Freepik.com

Dalam dua minggu ini, saya selesai membaca dua buku menarik. Buku pertama berjudul Manifest karya Roxie Nafousi dan yang kedua adalah The One Thing karya Gary Keller bersama Jay Papasan.

Membaca buku memberi saya pengalaman lebih dalam tentang cara berpikir dan melihat sesuatu dengan penilaian berbeda. Apa yang kita lakukan setiap hari boleh jadi sangat merugikan kita. Walaupun seringkali kita tidak menyadarinya.

Misalnya: cara kita menghabiskan waktu, hidup tanpa tujuan jelas, atau membesarkan anak tanpa haluan.

Kemana Waktu Terbuang?

Pernahkah anda bertanya, apa yang sebenarnya saya lakukan setiap hari?

Sebuah pertanyaan mengharuskan kita berpikir. Tanpa bertanya, kita tidak pernah mencari tahu jawabannya. Coba amati kebiasaan anda setiap hari selama satu minggu. Tuliskan secara detil. 

Selama 24 jam, seberapa banyak waktu yang memberikan manfaat. Yang saya maksud adalah sesuatu yang kembali kepada anda dari waktu yang telah dihabiskan. 

Ketika terbangun dari tidur, apa yang pertama kali anda lakukan? pertanyaan sederhana, tapi memberi ruang bagi anda untuk kembali berpikir. 

Apakah kebiasaan bangun pagi langsung mengecek informasi di smartphone atau melakukan sesuatu yang lebih bermakna. Cara kita menghabiskan waktu setiap hari memberi sebuah gambaran utuh tentang masa depan.

Kita tidak menyadari puluhan sampai ratusan jam terbuang sia-sia setiap bulannya. Kebiasaan buruk memang tidak terlihat kecuali kita menuliskannya untuk kemudian merubah kebiasaan sehari-hari.

Kenapa kita cenderung menghabiskan waktu pada hal yang tidak bermakna ?

Dalam buku the one thing dijelaskan bahwa hidup tanpa tujuan mengarahkan kita pada kebiasaan membuang waktu. Tujuan hidup ibarat navigasi yang memandu kita. Tanpa navigasi, kita hidup tak berarah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun