Tahun 2024 memberi kesan istimewa bagi saya. Setelah mengecek kembali daftar riwayat pembelian buku, ada lebih dari 20 buku yang terbeli. Diantara sekian banyak buku tersebut, hanya lima yang sudah saya tamatkan.
Sebagian buku yang saya beli berasal dari referensi tontonan berupa podcast. Sayang rasanya jika tidak menulis apa yang telah kita baca. Apalagi jika apa yang dibaca bermanfaat untuk disebarkan ke orang banyak.Â
Satu buku yang baru saya tamatkan berjudul Manifest ditulis oleh Roxie Nafousi. Isinya sangat bagus untuk dipahami, terkhusus bagi orang-orang yang suka berpikir negatif.Â
Dalam bukunya, Roxie menulis tentang cara kerja pikiran. Kesuksesan seseorang sangat ditentukan oleh cara berpikir. Pun sebaliknya, masa depan yang curam juga disebabkan pola pikir negatif.Â
Ucapan seperti "saya tidak mungkin mampu membeli rumah", "saya selalu sial", "hidup saya penuh kesedihan" adalah contoh ucapan negatif yang sebaiknya dihindari.
Apa yang kita ucapkan dengan sadar menggerakkan pikiran bawah sadar untuk membenarkannya. Jadi, ucapan negatif menarik tindakan negatif. Sedangkan ucapan positif menggerakkan perbuatan positif.Â
Kenapa banyak yang gagal berhenti merokok?
Jawabannya boleh jadi karena mereka selalu berkata "mustahil bisa berhenti merokok". Sebagaimana yang sering kita dengar, ucapan adalah doa. Apa yang kita ucapkan akan kembali pada diri kita.
Roxie menjelaskan dua tipe orang, yakni scarcity mindset dan abundance mindset. Mereka yang selalu takut kehilangan masuk pada golongan scarcity mindset, sementara golongan abundance mindset tidak pernah pernah iri dengan keberhasilan orang lain.
Scarcity mindset dapat dipahami sebagai pola pikir terbatas. Artinya, golongan ini gampang iri dengan apa yang dimiliki oleh orang lain. Bagi mereka, segala sesuatu di dunia ini terbatas. Alhasil, mereka takut jika tidak kebagiaan.Â