Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Sumur Tua Kawamoto Dragon

3 Juni 2024   12:45 Diperbarui: 3 Juni 2024   13:18 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kawamoto dragon|Dokpri

Saat menemani ayah ke kebun, perhatian saya tertuju pada sebuah sumur tua yang umurnya sudah puluhan tahun. Lebih kurang sumur tersebut telah berada disana selama 80 tahun lamanya. 

Di atas sumur terdapat sebuah mesin pompa air manual bermerek kawamoto dragon. Saya tertarik untuk mencari tahu tentang pompa air asal Jepang ini. let's get into it!

Jika merujuk pada situs kawamoto.co.jp, saya menemukan fakta jika pompa manual telah ada sejak 1919 didirikan oleh
Seizo Kawamoto. Tepatnya Oikecho, Naka Ward, Nagoya. 

Baru pada tahun 1949 setelah dikenal luas, perusahaan ini menyemat nama baru, yakni Kawamoto Pump Manufacturing Co., Ltd. Pada tahun 1954 mulai diproduksi pompa listrik bernama "baby sweet" untuk keperluan rumah tangga.

Beberapa tahun kemudian, perusahaan ini terus berinovasi memproduksi jenis pompa air dengan kualitas yang lebih baik. Diantaranya, New Baby Pump tahun 1962, Kawa Ace tahun 1983, New Kawa Ace 1991.

Adapun merek dagang Kawamoto Dragon keluar tahun 2006. Produk pompa manual ini berbeda dengan beberapa merek pompa air sebelumnya yang rata-rata membutuhkan daya listrik untuk digunakan. 

Nah, saya tidak tahu pasti kapan mesin pompa kawamoto dragon ini ada di sumur tua pada gambar di atas. Ketika masih kecil, saya pernah menggunakan pompa ini saat masih utuh.

Lagi-lagi, saya tidak tahu persis tahunnya karena dulu belum ada kamera untuk mendokumentasikan pompa ini. Yang pasti sumur ini jauh lebuh tua dari pompa kawamoto dragon.

Sumur ini terletak di sebuah meunasah (sebutan untuk masjid untuk kecamatan di Aceh). Meunasah hanya digunakan untuk melaksanakan shalat lima waktu, namun tidak untuk shalat jumat. Ukurannya lebih kecil dari masjid.

Keberadaan sumur ini sangatlah penting di masanya. Di samping sumur juga tersedia bak penampungan air yang juga telah lama dibangun yang lumrah disebut kulah.  Dulunya masyarakat sekitar sangat bergantung pada sumur ini untuk kebutuhan harian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun