Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Pentingnya Menjaga Adab sebagai Fotografer

30 April 2024   13:35 Diperbarui: 30 April 2024   13:45 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustras fotografer|freepik.com

Misalnya, di masjid tertentu peraturan bisa berbentuk verbal, dimana panitia nikah lebih dulu memberi tahu jika pengambilan gambar tidak dilakukan saat momen khutbah nikah dan pembacaan do'a.

Nah, di banyak kasus yang saya alami, aturan verbal tidak berlaku di semua tempat. Makanya, perlu ada aturan tertulis yang disetujui bersama oleh pihak masjid dan fotografer yang bertugas.

Tujuannya adalah agar adab mengambil foto tidak dikesampingkan. Seperti: pakaian tidak ketat dan sopan, mekanisme mengambil foto, dan jenis foto bagaimana yang sewajarnya dihindari.

Aturan berfungsi untuk menciptakan kenyamanan dan menjaga etika dalam koridor yang benar. Adab ketimuran yang menjunjung tinggi sopan santun mulai terkikis perlahan. 

Anak-anak muda banyak yang tidak lagi mengedepankan etika ketika bekerja. Maka dari itu aturan tertulis selayaknya menjadi panduan pada berbagai profesi, termasuk fotografer.

Sekian!


[30 April 2024]

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun