Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

CEO Apple Berkunjung, Bagaimana Indonesia Menanggapinya?

17 April 2024   11:54 Diperbarui: 17 April 2024   11:59 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
CEO Apple, Tim Cook|https://teknologi.bisnis.com/

Berita tentang kedatangan Tim Cook, CEO Apple menjadi headline menarik di berbagai media. Apa tujuan Tim Cook datang ke Indonesia dan sejauh mana Indonesia diuntungkan oleh perusahaan Apple asal Amerika Serikat itu?

Produk Apple memang terkenal mahal dan istimewa. Mereka menciptakan ekosistem yang jarang dipikirkan oleh perusahaan smartphone lain. 

Di Amerika sendiri, produk Apple berada di urutan pertama dan selalu menjadi rujukan masyarakat. Bahkan, di rata-rata kampus Amerika, pajangan produk Apple mudah memanjakan mata mahasiswa.

Secara teknologi, produk Apple selalu menawarkan hal berbeda. Walau dengan harga mahal, konsumen tetap saja mengejar produk besutan Apple ketika baru saja di-launching.

Meskipun demikian, pasar Apple tetap pada lingkaran kelas menengah ke atas. Wajar saja jika mereka terkesan memberi 'pelet' pada produknya, sehingga konsumen rela merogoh kocek puluhan juta demi mendapatkan 'rasa wah'.

Apple dan Indonesia

Lantas, apa yang menggerakkan Tim Cook datang ke Indonesia?

Sebelum menjawab pertanyaan ini, kita perlu juga membahas 'perang' teknologi antara Tiongkok dan Amerika yang sudah berlangsung beberapa tahun. 

Amerika sendiri sudah mulai membangun perusahaan semikonduktor untuk memproduksi chip sendiri. Kenapa? karena suplai chip dunia masih didominasi perusahaan Taiwan, yakni Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC).

Apple masih sangat tergantung pada Taiwan untuk produksi chip pada smartphone-nya. Bukan hanya Amerika, bahkan negara-negara lain juga bergantung pada perusahaan semikonduktor yang  terletak di Asia.

Sementara itu, Tiongkok sudah berhasil memproduksi chip sendiri melalui perusahaannya. Hal ini secara tidak langsung membuat Amerika geram dan waspada. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun