Berawal dari Bunuh Diri, Berakhir Jadi Penulis Ternama

Lahir di Cina, Yiyun Li besar dalam keluarga berpendidikan. Ayahnya seorang fisikawan dan ibunya adalah seorang guru. Saat menempuh pendidikan, ia memilih jurusan Imunologi, sebuah cabang ilmu medis mempelajari sistem kekebalan tubuh. 

Berhasil menyelesaikan kuliah di kampus ternama di Beijing, Yiyun Li melanjutkan kuliah ke Amerika. Ia mengambil jurusan yang sama. 

Pada awalnya, Yiyun Li berniat untuk memperdalam bahasa Inggris dengan mengambil mata kuliah writing. Siapa sangka, disanalah awal mula ia tertarik pada dunia kepenulisan. 

Guru bahasa Inggrisnya bahkan memuji cerita fiksi karangan Yiyun Li. Padahal, ia belum pernah menulis cerita fiksi, baik dalam bahasa Cina sekalipun. Itu cerita pertama yang Yiyun Li tulis dalam bahasa Inggris. 

Waktu berlalu, ia tamat dengan gelar Master of Science dari universitas Iowa. Uniknya, minat menulis Yiyun Li semakin besar dan memutuskan untuk memperdalam ilmu kepenulisan.

Jadilah ia masuk ke jurusan fiksi dan kreatif non-fiksi di kampus yang sama. Buku pertamanya terbit berjudul A Thousand Years of Good Prayers meraih banyak penghargaan. 

Bukan itu saja, namanya juga masuk ke dalam majalah Amerika bergengsi yang menggolongkannya sebagai salah satu penulis muda terbaik Amerika. 

Yiyun Li tidak pernah membayangkan jika dirinya kelak menjadi penulis ternama di negara orang lain. Lucunya lagi, Yiyun Li tidak pernah menulis buku dalam bahasa Mandarin. Semua bukunya dalam bahasa Inggris. 

Walaupun karirnya sebagai penulis cukup cemerlang, tahun 2012 Yiyun Li sempat mencoba bunuh diri dua kali. Beruntungnya, ia masih hidup. Setelah dirawat di rumah sakit dan sembuh, minat menulis fiksi hilang seketika. 

Sepanjang tahun Yiyun Li memutuskan untuk banyak membaca, termasuk buku biografi dan perjalanan hidup orang lain. Lagi-lagi sebuah buku terbaik kembali ditulisnya berjudul Dear friend.