Tiba di sebuah warung kopi, saya segera memesan segelas kopi. Tak banyak pengunjung terlihat di awal pagi. Sambil menyeruput kopi, saya menggerakkan jari untuk menulis artikel di Kompasiana.
Berada di warung kopi selama dua jam, baju kaos yang saya kenakan harus rela menyerap asap rokok dari tetangga sebelah meja. Baunya begitu menyengat hingga saya harus segera meninggalkan warung kopi sebelum artikel kedua saya selesaikan.
Kabut asap di warung kopi berbeda dengan kabut asap lain. Cuaca panas atau hujan bukan indikator tinggi rendahnya kabut asap rokok. Hisapan demi hisapan dari meja berbeda menciptakan gundukan kabut sehingga melewati satu demi satu pengunjung dimanapun mereka duduk.Â
Para non-smoker alias perokok pasif harus rela menghirup sesuatu yang tidak dikehendaki. Niat awal hanya menikmati kopi sambil mengalirkan ide ke dalam beberapa tulisan, walhasil malah ketiban asap yang harus dibawa serta pulang.
Asap rokok yang menetap di baju tidak terlihat kasat mata, namun baunya sangat khas jika dicium. Bayangka jika harus pulang kemudian langsung merangkul anak di rumah tanpa sadar, bukankah mereka secara tidak langsung juga terjangkiti asap?
Begitulah gambaran tempat-tempat publik yang seringkali dianggap aman, tapi tetap mengancam paru-paru para perokok pasif atau keluarga mereka.Â
"Third-hand smoke is no joke, can convey hazardous chemicals"
Beberapa studi tentang paparan asap rokok pada baju memberi gambaran akan bahaya yang mengancam jika tidak menyadari asap rokok menetap di jenis pakaian ketika berada di sekitar perokok aktif.
Bukan hanya itu, mereka yang merokok di dalam rumah menyisakan zat kimia dari kandungan asap rokok pada dinding bangunan rumah, sofa dan furnitur yang ada.
Dalam sebuah studi yang dilakukan di sebuah bioskop di Jerman membuktikan bahwa area yang dilebel Non-smoking pada kenyataannya juga memungkinkan zat kimia dari asap rokok dibawa serta di baju.
"we conclude that humans transport THS into the theater via their clothing and bodies, which represent multiple different but currently inseparable pathways. This observation is in line with what has been theorized in the past but until now had yet to be proven empirically (1, 17). Nicotine and other I/SVOCs from THS have been previously observed on surfaces, dust, and aerosol (via partitioning), but human transport of hazardous VOC concentrations into nonsmoking environments has not been shown."
Dalam penelitian ini, para pengunjung bioskop terdeteksi membawa serta zat-zat kimia dari asap rokok yang menempel di baju mereka. Dengan memakai alat yang mampu mendeteksi bau dari dalam ruangan, zat-zat kimia berbahaya ini mampu terdeteksi sesaat setelah pengunjung bioskop tiba.