Penjajahan oleh Israel masih terjadi di tanah Palestina. Ribuan nyawa sudah melayang, anak-anak dan perempuan menduduki peringkat teratas. Kekejian Israel kepada warga Palestina sudah tidak bisa ditolerir.
"The conflict is costing the Israeli economy around $260 million every single day, according to the finance ministry's estimates."
Setiap harinya, Israel menghabiskan 260 juta dolar untuk berperang. [https://www.bloomberg.com, 14 November, 2023]. Uang sebesar itu mereka gunakan untuk mengirim rudal-rudal ke rumah-rumah penduduk di Gaza.
Lantas, darimana mereka memperoleh dana untuk perang?
Amerika telah menggelontorkan uang sebanyak 260 milyar dolar untuk Israel. Sementara itu, Amerika menyumbang 60 milyar dolar saat perang Ukraina terjadi.Â
Setelah perang dunia dua, Israel menjadi negara yang menerima bantuan terbesar dari Amerika. Jika bukan karena sumbangan Amerika, Israel sudah rata dengan tanah.
Sampai hari ini, menurut data Aljazeera [13/11/2023], 11 ribu korban terbunuh di pihak Palestina dengan 2/3 adalah wanita dan anak-anak. Fasilitas publik dan rumah sakit juga tak luput dari serangan tentara Israel, termasuk rumah sakit Indonesia di Gaza.
Sebagai muslim yang juga merasa kepedihan dan penderitaan yang dirasakan oleh mereka di Palestina, maka sudah menjadi kewajiban bagi umat islam untuk membantu saudara-saudara kita di palestina.
Setidaknya, kita benar-benar mengutuk kebiadaban Israel di tanah Palestina. Apa yang bisa kita lakukan sebagai seorang muslim yang beriman? bantulah dengan cara yang mungkin kita lakukan.
Jika kita memiliki harta, sumbanglah sebagiannya bagi saudara-saudara kita yang sedang menderita di Palestina. Jika tidak mampu, cara paling kecil adalah tidak mengkonsumsi makanan dan minuman yang keuntungannya mengalir ke pihak Israel yang secara tidak langsung dipergunakan untuk keperluan perang.
Harta yang kita miliki pada hakikatnya adalah pinjaman sementara, maka seyogianya kita menyumbang sebagian dari harta kita untuk mereka yang sedang membutuhkan.Â