Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Skripsi Tidak Wajib, Seorang Pria Depresi Tak Selesaikan Kuliah

31 Agustus 2023   17:38 Diperbarui: 31 Agustus 2023   17:52 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekitar 20 tahun silam, seorang teman seangkatan dimabuk cinta. Perkenalan dengan seorang wanita membuatnya larut dalam kabut asmara. Tak dielakkan, cinta membutakan matanya seketika. 

Teman ini termasuk orang yang gigih. Ia datang dari kabupaten yang tergolong jauh dari kota demi menuntut ilmu. Ia bahkan rela bekerja sebagai montir demi menyambung hidup sambil berkuliah.

Tiga tahun berhasil dilewatkan dengan nilai yang lumayan baik. Naas pada tahun keempat, berawal dari pertemanan lewat salah satu media sosial yang kala itu belum terlalu terkenal, ia 'terikat' hati pada sosok yang belum begitu dikenal. 

Sebenarnya, ia cukup mampu untuk menyelesaikan skripsi sebagai syarat akhir menyelesaikan kuliah, namun skripsi tidak wajib baginya karena ada yang lebih dinomorsatukan.

Sudah tak terbilang berapa kali teman menesahatinya agar tidak terlalu dekat dengan wanita yang belum diketahui sifat aslinya. Akan tetapi, ia terus larut dalam kalimat indah yang terlanjur dirajut.

Akhirnya, konsentrasinya terpecah dan kuliah bukan lagi prioritas. Bukan hanya itu, kesan pekerja keras yang dulunya disandang seketika sirna. 

Sampai pada suatu waktu kisah cintanya berujung pada rasa pahit yang harus ditelan. Saat teman-teman mulai mengangkat tas untuk mengikuti KKN di perbatasan provinsi, ia 'terpaksa' pulang kampung.

Konon katanya, ia tak sanggup menerima fakta memilukan. Sedikit depresi dan perlahan membawa dampak pada tubuh. Ia mulai sakit-sakitan karena memikirkan gadis idaman.

Pun demikian, ajakan teman untuk kembali ke kota untuk menyelesaikan kuliah tidak mampu mengembalikannya ke jalan yang lurus. Gelar sarjana pendidikan mudah saja didapatnya jika ia mau fokus untuk menyelesaikan skripsi.

Singkat cerita, sebagaimana kisah asmara yang kandas di tengah jalan, ia meninggalkan bangku perkuliahan demi mengejar sesuatu yang tidak mampu dikejar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun