Hari ini saya memperpanjang STNK motor yang sudah jatuh tempo. Saya mengunjungi SAMSAT terdekat dan menyerahkan beberapa persyarataan yang diminta.
- Fotokopi KTP sesuai identitas di STNK
- Fotokopi BPKP
- Fotokopi STNK dan Pajak
Selanjutnya, motor dibawa ke bagian pengecekan rangka motor dengan biaya sebesar 30 ribu. Lalu, berkas yang disyaratkan diserahkan pada loket antrian untuk diproses lebih lanjut.
Biaya pergantian STNK dan plat adalah 160.000 untuk sepeda motor. Lebih kurang saya harus menunggu satu jam untuk kemudian membayar biaya pajak kendaraan sebesar 224,000.
Jadi, total uang yang harus dikeluarkan untuk perpanjangan STNK adalah 160.000+pajak kendaraan 224.000. Prosesnya sebenarnya tidak terlalu ribet, namun memakan waktu karena harus mengantri untuk membayar pajak.Â
Pajak kendaraan bisa bervariasi sesuai tahun pembuatan kendaraan tersebut. Semakin tinggi tahun, maka semakin mahal. Mungkin juga tergantung CC kendaraan. Semakin tinggi, kemungkinan biaya semakin naik. Apakah begitu?
Nah, perpanjangan STNK tidak langsung siap di hari pengurusan sebagaimana pembayaran pajak tahunan. Kata petugas, saya harus kembali besok untuk mengambil STNK baru+lembar pajak.Â
Ya, untung saja hari ini tidak terlalu ramai, sehingga urusan lebih cepat selesai. Jika banyak yang mengurus di hari yang sama, maka antrian bisa sampai dua jam lebih.Â
Semoga proses pengurusan STNK kedepannya bisa lebih cepat dengan sistem komputerisasi atau mungkin saja pakai bantuan AI. Misalnya, proses pengecekan rangka bisa dilakukan sendiri dengan mengirimkan foto rangka mesin ke pihak SAMSAT, lalu tinggal diverifikasi saja.
Saya rasa, dengan proses verifikasi foto, proses pergantian STNK lebih cepat dan efisien. Pemohon tinggal mengunggah foto dan verifikasi bisa dilakukan pihak berwenang.
Selain dapat mengurangi pemakaian kertas sebagai syarat fotokopi, antrian juga tidak diperlukan lagi. Pemohon bisa mengetahui kapan harus datang dari aplikasi dan tidak perlu menunggu lama.Â