Puing-puing bangunan berserakan. Gelombang besar menghempas bangunan. Mayat berserakan, memenuhi jalan-jalan. Kehilangan dalam sekejap, meninggalkan kesan dalam sengap.
Seorang anak kehilangan ibu, tertunduk menahan pilu. Sebuah kisah haru di hari minggu saat tsunami datang bertamu. Pagi yang indah berubah menjadi sendu, seakan sebuah bayangan semu.
Hati gelisah merajut sebuah kisah yang begitu menggugah. Kisah-kisah yang terkubur lama dalam kenangan seorang ayah. Pagi yang berkah berubah menjadi musibah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H