Ide yang muncul di pagi hari biasanya lebih cemerlang. Menulis di pagi hari menghadirkan suasana yang berbeda. Bagi saya, waktu setelah subuh adalah sumber inspirasi.
Seorang penulis mestilah pandai memilih waktu saat menulis. Sebuah tulisan yang dieksekusi pada waktu yang tepat melahirkan sudut pandang yang luas.
Perkara waktu menulis kembali pada masing-masing penulis. Ada yang mungkin menikmati waktu luang, ada juga yang harus mengikuti ritme aktivitas.Â
Intinya, waktu menulis yang baik merujuk pada sumber inspirasi. Waktu subuh sangat ideal untuk merefleksi tentang hari-hari yang sudah berlalu sebagai ide tulisan.
Dari banyak buku yang saya baca, kebanyakan penulis mengawali hari dengan menulis. Sebagian bangun lebih awal sekitar jam 5 pagi dan mulai menggerakkan jari untuk menemukan ide cemerlang.
Tidak sedikit karya besar muncul di awal pagi. Sumber inspirasi yang tak terduga. Dari alam, kita bisa belajar banyak. Mengenal diri dalam ketenangan pagi, dinginnya udara yang menembus jauh ke dalam pikiran.
Apalagi saat ramadan seperti sekarang, sumber ide mudah diakali dikala pagi. Bangun lebih awal, bersiap untuk sahur dan menunaikan shalat subuh berjamaah.
Setelahnya, masih ada waktu tersisa untuk mencari sekumpulan inspirasi. Hadirkan hati ketika menulis, ikuti alur yang memandu, lalu tuliskan apa yang tersirat.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI