Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Penulis dan Sebuah Toko

17 Maret 2023   18:14 Diperbarui: 17 Maret 2023   18:31 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menulis|freepik.com

Bagaimana jika seorang penulis condong menulis gado-gado? kemungkinan besar pembaca akan sulit mengenalnya. Bukan tidak mengenal secara identitas, namun sulit menerka nilai yang melekat padanya. 

Sebuah restauran jika ingin maju, baiknya memiliki menu andalan yang secara citarasa tidak bisa disaingi. Dengan kata lain, ada perbedaan mencolok yang membedakan dengan restauran lainnya.

Pun demikian, cara penyajian menu perlu diperhatikan agar kenyamanan pelanggan terpelihara. Soal harga tak akan jadi masalah, pelanggan setia tidak bakal berpindah hati jika sudah terikat rasa. 

Seorang penulis yang acapkali gagal membangun nilai boleh jadi sulit mengikat pembaca. Tulisan yang mengena itu sulit didapat dan saat ditemukan nilainya besar. 

Lantas, bagaimana sebaiknya, apakah tulis saja ide yang datang atau fokus pada satu hal saja? jawabannya, sangat tergantung! pemilik toko yang baik adalah mereka yang paham kebutuhan pembeli dan menjaga ketersediaan barang.

Bagi seorang penulis, penting untuk menjaga konsistensi menulis. Intinya, bukan menulis untuk sebuah tujuan, namun menemukan sebuah tujuan untuk menulis. 

Kalau anda membaca buku tentang personal development, maka ada satu frasa yag identik dengan tujuan, yaitu driving force. Singkat kata, tujuan menulis itu ibarat sebuah roket yang dilengkapi dengan propeller atau sering disebut pendorong.

Tanpa propeller, rocket tidak bermakna walaupun harganya sangat mahal dan fungsinya luar biasa. Propeller memberi dorongan yang cukup agar roket mampu terbang ke angkasa.

Seorang penulis yang belum menemukan tujuan menulis sejatinya bergerak di tempat. Walau secara kualitas ia berbobot, tulisannya tidak mampu menghasilkan dorongan.

Saya jadi teringat dengan sebuah novel sarat makna yang saya bawa pulang dari Amerika, judulnya Rocket Boys, kisah anak penambang batu bara di negara bagian West Virginia, Amerika Serikat. Biarkan saya menulisnya lain kali saja. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun