Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Intip Gaji Guru TK di Swedia, Apakah Ada Guru Penggerak di Swedia?

6 Maret 2023   22:16 Diperbarui: 12 Maret 2023   18:45 1124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pendidikan di Swedia. | sumber: freepik.com

Swedia dengan populasi penduduk  10.5 juta mampu memberikan akses pendidikan terbaik bagi semua orang. Negara yang dikenal dengan pajak tertinggi di Eropa ini mampu menghadirkan kualitas pendidikan berkelas tanpa membeda-bedakan guru.

Swedia memberi apresiasi yang sangat baik bagi para guru. untuk guru TK saja, besaran gaji per bulan rata-rata adalah 44 juta Rupiah, sedangkan guru SD 48 juta Rupiah, SMP dan SMA 52 juta Rupiah.

Bukan hanya itu, untuk guru yang mengajar di sekolah luar biasa gajinya bisa mencapai 55 juta/bulan. Tidak cukup sampai disana, guru yang berumur 65-66 tahun mendapat gaji tertinggi dan mereka yang berumur lebih muda mendapat gaji lebih sedikit.

Meskipun demikian, pajak penghasilan di Swedia lumayan besar. Misalnya, guru yang bergaji 50 juta/bulan hanya bisa membawa pulang 39 juta saja. 

Jika dikalkulasikan per jam, maka gaji seorang guru TK di Swedia setara dengan 300-320 ribu Rupiah/jam mengajar. Walaupun sudah dipotong pajak, tetap saja gaji yang dibawa pulang masih terhitung banyak. 

Anak bermain. | sumber: freepik.com
Anak bermain. | sumber: freepik.com

Hitungan biaya hidup di Swedia bagi yang masih lajang sebesar 13-14 juta Rupiah/bulan, sedangkan bagi yang sudah bekeluarga bisa mencapai 50 juta Rupiah/bulan dengan total 4 orang dalam satu keluarga. Biaya ini belum termasuk uang sewa apartemen atau rumah. 

Siswa di Swedia memiliki akses ke dokter, perawat, psikolog dan bagian kesejahteraan sekolah. Semua ini gratis diberikan pemerintah dari uang pajak. Intinya, walaupun pajak besar, akses pendidikan benar-benar diperhatikan.

Guru di Swedia juga bukan guru biasa, semua guru wajib disertifikasi, memiliki surat ijin mengajar sesuai level dan mata pelajaran. Selain itu, guru di Swedia wajib menguasai bahasa Swedia sebagai bahasa pengantar.

Bus di Swedia. | sumber: lasuedeenkit.se
Bus di Swedia. | sumber: lasuedeenkit.se

Sekolah untuk anak di bawah 6 tahun berada dalam kawasan kotamadya. Artinya, pemerintah juga memberikan subsidi bagi anak sesuai umur, pekerjaan orang tua, atau bahkan jika orang tua sedang mengambil cuti. Subsidi ini tidak perlu memakai surat miskin yang ditanda tangani kepala desa. hehe

Bagi orang tua yang sedang mencari kerja dan memiliki anak berumur 1-5 tahun, maka pemerintah memberi hak bagi aak untuk dititipkan ke nursery school setara dengan TK sampai 15 jam/minggu. 

Sama halnya ketika orang tua sedang mengambil cuti, jika punya dua anak, maka anak yang lebih tua bisa diserahkan ke sekolah yang punya kualitas sama dimana pun tanpa pengecualian. Semua dikontrol oleh negara dengan pengawasan terbaik. 

Sekolah juga mengundang orang tua dalam rapat untuk membicarakan kemajuan belajar anak. Sekolah di Swedia baik umum atau Swasta mengikuti aturan pemerintah dalam hal proses pembelajaran. Jadi, kualitas terjamin dengan guru-guru terbaik.

Uniknya, di Swedia jika seorang suami kuliah S3 maka istri boleh kuliah S2 gratis atau sebaliknya. Kuliah S3 di Swedia mendapatkan gaji yang juga dikenakan potongan pajak. Gajinya bisa dimulai dari 36 juta Rupiah/bulan tergantung tawaran dari universitas. Lumayan kan?

Bagi keluarga, transportasi publik di kawasan kota dan desa di dalam kotamadya juga gratis. Asik bukan? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun