Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Kunci Sukses Berbisnis Tanpa Ilmu Pelaris

27 Februari 2023   11:02 Diperbarui: 27 Februari 2023   13:51 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sukses berbisnis | freepik.com

Sisa makanan tidak boleh ada yang tercecer di atas meja, begitu juga dengan bagian lantai. Semua area warung diharuskan untuk steril dari sampah dan bau, termasuk kebersihan kamar mandi selalu dijaga setiap saat.

Sementara itu, kondisi di warung B bertolak belakang. Jenis ikan dan sayur tidak disusun rapi. Sesekali terlihat tumpahan kuah di bagian meja dan sisa makanan yang lupa dibersihkan. 

Adapun toilet di warung B jarang dibersihkan. Penjaga toko hanya fokus pada rak makanan saja, sedangkan untuk kebersihan tidak terlalu dihiraukan. 

Kedua pelaku bisnis ini pada hakikatnya memiliki jenis usaha yang sama, yaitu warung makan. Hanya saja, warung A mejalankan bisnis dengan berpegang pada moto "makan sehat dan nyaman".

Sayangnya, warung B tidak memiliki tempat berpijak. Warung makannya hanya sebatas menyediakan tempat untuk orang yang ingin mengenyangkan perut. Faktor kebersihan dan kenyamanan tidak diprioritaskan. 

Baca juga :20 Tahun Menjual Buah tanpa Hutang

Singkat cerita, walau harga nasi di warung A sedikit lebih mahal, jumlah pelanggan yang dirangkul lebih banyak. Di akhir tahun, warung A mendapat profit jauh lebuh besar ketimbang warung B.

Pemilik warung nasi B tetap saja terlihat acuh. Ia berpikir warung sebelah memakai ilmu pelaris, sehingga banyak pembeli dari warungnya migrasi ke warung A.

Uniknya, tepat di depan warung A tertulis "bebas biaya parkir", sementara di depan warung B terlihat penjaga parkir duduk merokok dengan santainya sambil menghampiri pembeli ketika hendak keluar.

Pemilik warung A membangun bisnis dengan sebuah value yang ia pegang, yaitu memberi pelayanan yang maksimal dengan menjaga kebersihan dan kenyamanan bagi pembeli. Harga boleh sedikit mahal, tapi makanan terjaga kebersihannya dan tak perlu lagi bayar biaya parkir. 

Sayangnya, pemilik warung B tidak memikirkan ini. Baginya, asal pembeli datang membawa uang maka usaha warung nasinya diaggap menguntungkan. Tukang parkir yang hanya duduk santai didepan dibiarkan saja, asalkan setiap bulan menyetor padanya.

Bisnis Hancur tanpa sebuah value

Dari kedua warung makan ini, jelas terbaca siapa yang akan bertahan lama. Warung A mampu menyentuh perasaan pembeli, sementara warung B hanya bisa menyentuh dompet pelanggan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun