Agar profit meningkat, pelaku bisnis perlu berpikir jauh kedepan. Ada istilah strategic business plan yang mengarah pada perencanaan bisnis yang matang, namun untuk mendapatkan jumlah pelanggan apa yang cocok untuk dilakukan?
Growing current customer base
Bisnis yang sehat identik dengan jumlah pelanggan yang meningkat. Cara meningkatkan jumlah pelanggan juga tidak boleh dilakukan dengan cara yang tidak sehat.
Banyak pelaku usaha yang terpaksa harus menutup usahanya karena kesalahan yang tidak diperhitungkan di awal. Misalnya, menaikkan harga di menu, tidak menjaga cita rasa, dan pelayanan yang kurang.
Jika harus memilih antara mencari pelanggan baru atau menjaga pelaggan yang sudah ada, manakah yang lebih baik?
Jawabannya, sangat tergantung! apakah condong terpaku pada angka atau fokus pada pelayanan. Tentu saja, ada perbedaan yang mendasar dalam setiap pilihan.
Pelaku usaha kuliner misalnya, jika terlaku fokus pada angka, mereka bisa saja kehilangan value atau nilai yang seharusnya lebih berharga. Jumlah pelanggan boleh saja banyak, namun apakah mereka puas dengan pelayanan yang sudah ada?
Dalam perhitungan bisnis, menumbuhkan jumlah pelanggan baru melalui pelanggan lama tidak hanya murah namun juga jauh lebih mudah. Meskipun demikian, banyak pelaku bisnis yang tidak jeli menganalisa kemajuan bisnis secara bertahap.Â
Ada dua cara yang sebenarnya bisa dilakukan untuk menambah profit secara keseluruhan dari total pelanggan yang sudah terbentuk.Â
Pertama, menambah jumlah transaksi barang/jasa. Kedua, meningkatkan frekuensi transaksi bisnis.
Value of Customer
Untuk mampu meningkatkan profit, pelaku bisnis harus mampu memahami Value of Customer. Apa itu? ini berkaitan dengan data pelanggan dan transaksi.Â
Data pelanggan meliputi jumlah total pelanggan, total belanja pelanggan, rata-rata jumlah belanja pertahun, dan rata-rata waktu yang dihabiskan ketika bertransaksi.