Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tiga Cara Menampung Ide untuk Menulis

13 Januari 2023   21:35 Diperbarui: 13 Januari 2023   21:36 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi mencatat ide.www.freepik.com

Ide datang tanpa diundang, kadang menghilang dan menyapa dalam senyap. Mendapatkan ide menulis tidak mudah, namun juga tidak susah kalau mau terus diasah. Berikut tiga cara menangkap ide untuk dijadikan tulisan berharga.

1.Mencatat

Agar ide tidak hilang seketika, mulailah membentuk kebiasaan mencatat sekecil apapun ide yang hinggap dalam pikiran. Bawa buku kecil dengan pena kemanapun kaki melangkah.

Jangan mengandalkan smartphone. Ide yang yang membekas lama terbentuk dari kebiasan mencatat dengan tinta. Yang mudah diingat seringya lebih cepat lenyap.

Ide yang terdengar gila suatu saat akan berharga. Catat, catat, dan catat! mungkin tidak berguna saat ini, tapi akan bermakna suatu hari.

2.Mendengar

Ada ide yang datang dalam sunyi, banyak yang juga muncul dengan menutup mulut. Jadilah orang yang suka mendengar dan sedikit berbicara. Banyak makna berwujud ide dari membuka telinga.

Latih kemampuan mendengar pendapat dari orang berbeda. Yang gila pun terkadang punya ide lebih baik dari yang waras. Jangan suka menerka apalagi sering tertawa, orang gila bahkan lebih berwibawa.

Dengarkan hal-hal bermanfaat dari orang tua, ada jutaan ide dari setiap petuah yang keluar dari mulut mereka. Catat, catat, dan catat setiap nasehat berharga. Banyak buku belum menulisnya dan jadilah yang pertama.

3. Membaca

Jangan malas membaca. Buka mata dan jelajahi buku-buku bermakna. Disana ada ide-ide menarik yang luput dari orang awam. Perbanyak membaca, melihat dunia dari sudut pandang mata, buka menerka dengan mulut menganga.

Mulailah melatih diri untuk menyerap ilmu, bukan menyebar tawa yang tidak bermakna. Berikan cukup waktu agar otak terus terasah memahami banyak yang tidak didapat dari sekedar membuka mulut.

Catat, catat, dan catat hal-hal baru untuk dikembangkan menjadi rumusan ide tulisan. Buka pikiran, pahami keadaan, kemukakan ide dengan wawasan baru dari buku-buku.



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun