Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Manfaatkan Waktu Luang Selagi Ada

29 Desember 2022   11:22 Diperbarui: 29 Desember 2022   11:30 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sering kita mendengar orang mengeluarkan ucapan seperti: andai saja dulu saya lebih giat, jika saja saya tidak lalai, atau andai saja saya tidak menunda saat masih muda.

Rangkaian kalimat seperti tertulis di atas bukanlah rekayasa atau perkataan fiktif, ada begitu banyak orang yang mudah sekali mengucapkan kalimat tersebut untuk sesuatu yang mereka sesali.

Nasi sudah jadi bubur

Dalam hidup kesampatan bisa datang beberapa kali, namun tanpa kesiapan hasilnya tidak akan jauh berbeda. Berharap sesuatu yang luar biasa dengan tindakan seadanya ibarat menimba air dan berharap emas. 

Walaupun chance dan change hanya berbeda satu huruf, keduanya memiliki hukum kausalitas. Tidak ada kesempatan tanpa sebuah perubahan. Dengan kata lain, kesempatan akan menghampiri mereka yang ingin berubah. 

Sayangnya, banyak yang memaknai kesempatan sebagai bentuk peluang, dimana tidak sedikit yang sekedar mencoba tanpa persiapan yang matang. Tentu saja ada yang namanya keberuntungan atau luck, tapi perlu diingat kesempatan yang muncul dengan kesiapan akan memberi peluang lebih besar untuk menjadi orang yang beruntung.

Lagi-lagi, tidak semua orang siap untuk menangkap kesempatan dengan persiapan. Begitulah hidup! saat ada waktu luang, orang lebih mudah menyia-nyiakan, ketika waktu sudah berlalu muncul rasa bersalah. 

Yah, penyesalan memang di akhir, kalau di awal itu pendaftaran. Begitulah kata anak muda! Anehnya lagi, banyak yang mudah mengucapkan kalimat ini sambil bermalas-malasan tanpa ambil pusing.

Waktu Bergerak Maju

Apapun yang sedang kita lakukan saat ini selalu mengikuti arah jarum jam. Waktu tetap bergerak, tidak perduli siapa yang dilewati. Segala hal yang kita lakukan tentu punya konsekuensi tersendiri.

Misalnya, ada yang rajin belajar dan berusaha keras membuang rasa malas, hasilnya ia memiliki wawasan luas dan mudah mendapat pekerjaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun