Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menanti Lelah, Mengharap Berkah

21 Desember 2022   18:29 Diperbarui: 21 Desember 2022   18:54 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: freepik.com

Bulir keringat bercucuran, pertanda tubuh lelah. Dalam terik mencari berkah, mengadu nasib dalam kerumunan. Kadang hati merasa resah, kemana harus mencari aman.

Hidup memang tak selalu mudah, ada hikmah dibalik setiap lelah. Biarkan tubuh menahan panas, asalkan halal turut berserta upah. Tak usah kau hiraukan kata orang serakah, karena mereka hidup menekan yang lemah.

Luruskan niat, satukan tenaga. Perbanyak mengingat akan hari yang segera tiba. Disana engkau akan menerima indahnya lelah di dunia. Ada berjuta nikmat di dalam surga. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun