Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Esensi PR dalam Ranah Pendidikan, Menilik Manfaat dan Efektivitas Jangka Panjang

27 Oktober 2022   13:24 Diperbarui: 27 Oktober 2022   18:00 1046
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa Mengerjakan PR | Sumber:  freepik

Sebagai contoh, jika guru matematika memberikan tugas di hari Senin, maka ada baiknya tugas geografi diberikan di hari yang lain. Jadi, siswa bisa fokus mengerjakan satu jenis PR di hari tertentu. Di sini harus ada komunikasi antar guru tentang tugas-tugas yang diberikan ke siswa.

Selain itu, berikan PR yang bervariasi, bisa berbentuk individu, grup dan semi-project. Tujuannya adalah agar siswa bisa saling membantu dalam menyelesaikan tugas dengan kompleksitas yang berbeda.

PR yang masuk kategori mudah bisa diarahkan untuk dikerjakan secara individu, PR dengan level kesulitan menengah bisa diselesaikan bersama-sama, dan PR yang menuntut daya pikir tinggi (higher order thinking) kolaborasi bisa dijadikan sebuah semi-project.

Dengan pengklasifikasian tugas seperti ini, esensi PR akan terarah dan manfaatnya lebih dirasakan. 

Porsi PR juga bisa dikalkulasi dengan menilai aspek kesulitan dalam pemecahan masalah. Jadinya, siswa menikmati PR karena tujuannya bukan untuk menyulitkan.

Pemberian feedback

Satu hal lagi yang sebenarnya perlu diperhatikan adalah tujuan akhir dari sebuah PR. Saya sering memperhatikan konteks pemberian PR tidak disertai feedback (umpan balik).

Akhirnya, PR hanyalah PR. Siswa tidak mendapat manfaat yang seberapa, terlebih ketika orangtua yang mengerjakan. Seharusnya, apa yang sudah dikerjakan siswa diperiksa dan dipetakan dengan terperinci.

Soal apa yang belum bisa dipecahkan siswa secara mayoritas, tentunya ini menjadi bahan yang nantinya bisa dipakai guru untuk analisa lebih lanjut. 

Hasil analisa ini bisa bermanfaat untuk tiga hal, pertama untuk menganalisa tingkat pemahaman siswa, mengecek kemampuan siswa dalam konteks materi tertentu, dan bisa juga modifikasi modul belajar jangka panjang.

Dengan analisa yang mendalam, seorang guru bisa secara profesional mendapat gambaran kemampuan siswa secara mendalam, termasuk di dalamnya sisi psikologis dan tingkat kemampuan terhadap jenis materi, mata pelajaran dan juga kemampuan memecahkan masalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun