Tatapan matamu membuka pintu dunia, ekspresi wajahmu memberi energi tak terhingga. Ibu, tangan lembutmu memberi sejuta kehangatan, bak selimut disaat dingin menyapa.
Kasih sayang yang kau berikan tak mengenal waktu, dikala luka engkau mengasihi, dalam canda engkau menyemangati. Untaian kata penuh sanjung, memberi bekas dalam hati disaat hati gelap tak berujung.
Bulan berganti tahun, kenangan indah menghujam dalam jiwa. Kini wajahmu mulai menua, penglihatanmu kian menghilang. Genggaman tanganmu tak lagi kuat seperti dulu, namun kasihmu begitu kokoh seperti tulang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H