Hari ini ketika anak pulang dari sekolah, ia tampak begitu senang dan berujar "Ayah, tadi adek tunjuk tangan maju kedepan". Melihat caranya memberitahu, saya sedikit terkesan karena keberaniannya.
Saya lanjut bertanya, "adek tadi tunjuk tangan buat apa?". oh ternyata gurunya meminta anak-anak di sekolah untuk maju kedepan untuk bercerita. Lantas, tanpa ragu anak saya langsung tunjuk tangan dan maju kedepan.
Ia memberitahu saya kalau tadi di sekolah bercerita tentang kancil. Dalam hati kecil saya bertanya, kok mau ya dia maju ke depan untuk bercerita.
Saya mencoba mengingat-ingat darimana asal keberaniaannya, dan ternyata saya baru teringat dengan beberapa buku sering kami bacakan sebelum tidur yang menceritakan karakter pemberani.
Saya yakin cerita dalam buku yang rutin kami bacakan ke anak membawa efek positif pada tumbuh kembangnya. Karena sering mendengar cerita saat kecil, anak saya mudah mengingat alur cerita.
Mungkin saja selain cerita yang kami bacakan, alur cerita dia dapat juga dari tontonan cerita hewan yang sering ia tonton dari youtube. Ah, yang penting keberaniaannya sudah terasah dan kemampuan berceritapun mulai terlihat.
Tidak mudah memang menghilangkan rasa takut dari anak. Kami sering membiasakan anak agar mau mencoba dengan sering berkata-kata "ga perlu takut, kita harus berani".
Kalimat ini terdengar sederhana namun memiliki efek positif pada anak. Perlahan tapi pasti ia mulai berani mengutarakan pendapat, bahkan di beberapa kesempatan ia mengulangi kalimat yang kami ucapkan ke teman-temannya.
Memang benar, anak-anak adalah peniru ulung yang akan mengulangi kata-kata yang sering ia dengar. Semakin kita menumbuhkan motivasi melalui kalimat positif maka semakin melekat kalimat di dalam pikiran mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H