Indonesia sendiri memiliki cadangan minyak sebanyak 3,692,500,000 barel, urutan 27 di dunia. Indonesia memiliki cadangan minyak terbanyak pada tahun 1981, dan konsumsi minyak saat itu hanya 500k barel/hari.Â
Saat ini konsumsi minyak kita saat ini mencapai angka 1.700 barel/hari dengan produksi minyak hanya 900 barel/hari. Harga jual minyak jens premium tahun 1991 adalah Rp.550/liter.
Sekarang mari bandingkan dengan negara tetangga Malaysia, konsumsi minyak Malaysia adalah 708,000 barel perhari, sedangkan daya produksinya 762,168.43 barel/hari. Berapa cadangan minyak Malaysia? 3,600,000,000. Rangking 28 di dunia.  1 angka diatas Indonesia.
Lalu, berapa harga jual minyak di Malaysia? untuk RON95 saja mereka menjual RM.2.05/liter setara dengan Rp.6.815/liter. Di Indonesia harga jual RON95 adalah Rp.12.892.
Nah, bayangkan minyak berkualitas tinggi di Malaysia harganya masih dibawah harga Pertalite yang kualitasnya jauh lebih rendah. Cadangan minyak Malaysia dan Indonesia hanya beda sedikit saja. Namun, konsumsi minyak di Indonesia 2 x lipat dari malaysia, ya jelas karena jumlah penduduknya lebih besar.Â
Negara mana yang menjual minyak termahal? jawabannya HONGKONG. Harga minyak di Hongkong adalah $3.03/liter setara dengan Rp.45.200/liter.Â
Produksi minyak di Hongkong hanya 100 barel/hari sedangkan konsumsi minyak mencapai 408,491 barel/hari. Coba banyangin aja berapa ratus ribu barel yang harus di impor setiap harinya dari negara lain untu mencukupi kebutuhan harian. Berapa cadangan minyak mereka?. NOL. IYA, Benar! Hongkong tidak memiliki cadangan minyak.
Harga minyak di Indonesia dari tahun ke tahun
Ayo pahami kenaikan harga minyak dari tahun ke tahun di Indonesia. Perhatikan tabel di bawah ini:
Kira-kira dengan melihat tabel di atas, mana presiden terbaik yang bisa menjaga harga jual minyak di negara ini? berikan komentar anda di bawah tulisan ini. Hadiahnya 2 liter minyak.hihihi.Â
Nah, tahukah anda untuk bisa harga jual minyak setara dengan Iran saat ini, maka kita harus kembali ke tahun 1993 zaman presiden Soeharto.Â
Referensi bacaan: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7