Belajar bahasa asing memiliki tantangan tersendiri bagi setiap orang. Wajar saja jika sebagian menganggap sulit dan menyerah lebih awal sebelum bertempur. Tapi, benarkah belajar bahasa itu sulit?
Kita ambil satu contoh spesifik yaitu bahasa Inggris. Tidak sedikit orang yang mengambil kesimpulan bahasa Inggris itu sulit. BENAR! tentunya jika dibandingkan dengan bahasa Indonesia.
Lantas, apa yang membuat bahasa Inggris menjadi sulit? setidaknya ada tiga alasan nyata (1) tata bahasa (2) pengucapan (3) pelafalan. Mari coba kita bahas lebih rinci.
Dari pengalaman saya mempelajari tiga bahasa Asing (Inggris, Arab, Mandarin), saya bisa menyimpulkan bahwa masing-masing memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda.
Sebagai contoh, bagi saya pribadi bahasa Arab lebih mudah dilafalkan namun memiliki tata bahasa yang lebih rumit dan terperinci. Berbeda dengan Mandarin yang memiliki tingkat kesulitan tersendiri saat dilafalkan.
Bahasa pertama kita sangat mempengaruhi bahasa asing yang kita pelajari. Ada banyak teori yang membahas tentang ini yang lumrah disebut dengan first language interference.
Dulu saat kuliah di Amerika, saya belajar bahasa Inggris bersama mahasiswa internasional dari Venezuela, Jerman, China,Jepang, Â Spanyol, Arab, Oman, Maroko.Â
Saya mengamati bagaimana pelafalan mereka yang berbeda-beda dipengaruhi latar belakang bahasa mereka masing-masing. Namun, kemampuan tata bahasa mereka bisa saja lebih baik. Artinya, mereka terkendala di speaking tapi memiliki kemampuan writing yang baik.
Ketika mendengar orang Jepang berbicara bahasa Inggris, saya seakan sedang membayangkan samurai. Sangat berbeda saat mendengar  irama orang spanyol berbicara bahasa Inggris. Semua memiliki karakteristik tersendiri.
Hal yang sama saya alami ketika pernah sekelas dengan beberapa teman Rusia, ternyata mereka yang berasal dari Moscow memiliki logat berbeda ketika berbicara bahasa Inggris dibanding dengan mereka yang berada di sisi lain Rusia.Â