Hal-hal positif yang menjadi pengalaman anak akan membekas kuat dalam memori otak. Kejadian yang sarat dengan rasa bahagia akan dikenang kuat oleh anak sampai dewasa.
Apa manfaatnya bagi anak?
Kemampuan anak beradaptasi dan bersosialisasi dengan orang lain sangat erat kaitannya dengan pengalaman yang dialami anak pada masa kecil.
Pengalaman positif dan kerja otak
Otak bekerja dengan sangat cepat dan akurat. Kemampuan otak meringkas, menyimpulkan, dan memberi akses terhadap informasi sangat bergantung pada seberapa banyak informasi yang disimpan otak sejak masa kecil.
Di umur 1-3 tahun otak menyimpan apapun input yang didapat melalui indra penglihatan, pendengaran, peraba, penciuman, dan perasa. Kelima indra ini memiliki peran handal menciptakan database di dalam otak kita.
Nah, semua input yang masuk ke otak tidak semuanya disimpan dalam waktu lama. Ada informasi yang sekadar hinggap di otak dan kemudian hilang dan ada yang menetap lama.
Informasi yang menetap lama dipengaruhi oleh cara input masuk ke otak. Misalnya, pengalaman yang menyenangkan akan menetap lama dalam otak karena melibatkan rasa.
Intinya, sesuatu yang masuk ke otak karena dipancing oleh rasa, baik itu senang, marah, sedih, dll akan sangat membekas lama di otak dan disimpan dalam memori khusus.
Khusus bagi anak, intensitas penyimpanan informasi atau pengalaman yang dialami masa kecil akan sangat kuat membekas di otak, sehingga kejadian-kejadian masa kecil yang terpicu oleh perasaan akan sangat sulit dihapus.