Otak manusia sangat bergantung kepada apa yang dimasukkan kedalamnya. Maka, orangtua yang sering mencontohkan hal buruk akan memberi "database" jelek kedalam otak anak.Â
Anak yang terus menerus melihat hal buruk disekitarnya akan tumbuh dengan "software" bawaan yang sulit diupdate. Artinya, kemampuan anak untuk patuh dan melawan orangtua sangat ditentukan dari apa yang mereka rekam setiap hari.
Sumber informasi secara visual punya peran penting sebelum informasi secara auditory masuk. Ringkasnya, Sesuatu yang dilihat anak akan berpengaruh saat sumber informasi datang dari sumber mendengar.Â
Contohnya, saat orangtua menyuruh anak tidak menumpuk baju sedangkan anak sering melihat orangtua menumpuk baju, maka otak akan menganggap ini sebagai 'error'. Kenapa? Karena bagi otak anak apa yang mereka lihat berbanding terbalik dengan apa yang mereka dengar.
Dari sini orangtua perle memahami, untuk mendidik anak yang harus dilakukan lebih utama adalah memperlihatkan yang baik. Jangan mengedepankan menyuruh anak sebelum memberi contoh.Â
Intinya, jika orangtua ingin anak tidak menumpuk baju maka perlihatkan contoh didepan mereka lebih dulu baru kemudian sisipkan pesan seperti:Â nak, kalau baju sudah kotor segera letakkan di sini untuk dicuci.
Pesan yang masuk ke telinga anak akan mudah dicerna ketika sumber yang dilihat searah. Jadi, jangan sekali-kali orangtua menyuruh anak sebelum memberi contoh.Â
Tugas orangtua paling utama adalah mempertontonkan kebiasaan baik diumur 1-10 tahun. Jika ingin anak bangun tepat waktu, maka perlihatkan kepada anak bahwa ayah dan ibunya bangun diawal hari.
Apakah ini terdengar sulit? Benar, jika orangtua merasa ini sulit maka jangan paksa anak melakukannya.Â
Kalau ingin membentuk anak menjadi seseorang yang kita inginkan, awali dengan mengubah kebiasaan kita terlebih dahulu. Jika belum mampu, tanyakan kembali apakah kita sudah menjadi orangtua yang baik. Jika belum, ubahlah perilaku orangtua, bukan anak.Â
Sekali lagi, orangtua sangat perlu memahami cara kerja otak jika ingin anak sukses. Input yang masuk kedalam otak anak akan sangat memperngaruhi output yang keluar. Air keruh yang masuk kalau tidak disaring akan mengeluarkan kualitas air yang kotor. Perlu filter berlapis untuk menyaring air keruh menjadi bersih.