repetition builds literacy
Read, read, and read.Â
Kemampuan verbal pada anak terbentuk dari pendengaran. Bayi yang baru terlahir dominan mengandalkan indra pendengaran sebelum mampu memproduksi kata-kata dalam bentuk verbal.Â
Kunci utama membentuk kemampuan verbal adalah dengan melatih indra pendengaran anak secara maksimal. Salah satu cara efektif untuk memicu kemampuan verbal yaitu dengan mengenalkan anak pada bacaan sejak lahir.Â
Tahap awal untuk membangun keluarga literasi dimulai dari komunikasi orangtua dan anak secara intens. Ajak anak berbicara sebanyak mungkin melalui interaksi verbal. Pada tahap ini mungkin anak belom bisa merespon, namun indra pendengarannya berfungsi untuk menginput informasi yang ia dengar dari komunikasi orangtua.Â
Tahap selanjutnya kenalkan anak buku bacaan ringan yang bergambar dan bacakan secara perlahan dengan menunjuk ke arah gambar. Walau pada tahap inj anak belum mampu memahami secara kalimat.Â
Proses pembentukan bahasa sudah terjadi pada memori anak. Dengan membiasakan Membaca anak akan mulai belajar kata, frasa dan selanjutnya mampu memahami kalimat pendek.Â
Saat anak sudah mampu memproduksi 2-3 kata, ini menjadi tahap yang bagus untuk membacakan cerita yang lebih komplek dengan kalimat sederhana yang lebih mudah dicerna. Saat otak sudah merekam informasi melalui input bacaan, maka secara otomatis output secara verbal akan mulai terlihat.Â
Membiasakan anak membaca dimulai dari orangtua dengan membacakan berbagai macam buku sejak kepada anak sejak kecil. Saat kemampuan verbal terbentuk anak akan memulai untuk membaca dengan sendirinya. Jika ini terbangun maka kemampuan verbalnya akan terus berkembang.Â
Buatkan pustaka mini didalam rumah dengan koleksi berbagai buku menarik agar suasana rumah memberi kenyamanan untuk membangun literasi dalam keluarga.Â