Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tebasan Lidah

20 Juni 2016   06:13 Diperbarui: 20 Juni 2016   07:29 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ucapan yang keluar darinya begitu lantang

Banyak orang menyimpan dendam

Akibat kata yang begitu kejam

 

Tebasan pedang mungkin menyakitkan 

Pedihnya ucapan tak ada yang bisa menghentikan 

Rasa perih hasil sayatan pedang akan segera pulih

Tebasan lisan meninggalkan perih

 

Wahai kawan jagalah lisan

Teman sejati bisa menjadi lawan

Cukuplah diam sebagai obat

Itu lebih utama daripada berdebat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun